BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Batang, Jose Quelo, akhirnya memberikan pernyataan resmi terkait dugaan penipuan penerimaan CPNS Kemenkumham yang melibatkan salah satu pegawainya berinisial JP.
Jose mengonfirmasi bahwa JP memang pegawai Lapas Batang, namun menegaskan bahwa tindakan tersebut adalah perbuatan pribadi JP dan tidak ada kaitannya dengan institusi.
“Terkait JP, dari Kanwil Kemenkumham Jateng sudah ambil tindakan. Dia ditarik ke Semarang, baru beberapa hari lalu. Untuk klarifikasi dan sebagainya,” ujar Jose saat dihubungi awak media, Rabu 4 September 2024.
Baca Juga: Formasi CPNS di Kendal Hanya 659 yang Daftar Sudah 7.579 Orang
Jose juga menambahkan bahwa saat kejadian tersebut berlangsung pada tahun 2019, dirinya belum menjabat sebagai Kalapas Batang.
Sebelumnya, seorang korban yang identitasnya dirahasiakan mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah setelah dijanjikan kelulusan CPNS di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Muhammad Husni (29), mewakili keluarga korban, mengungkapkan bahwa sebelum pensiun, ayahnya dijanjikan oleh seorang rekan kerja bernama JP bahwa adiknya bisa lolos seleksi CPNS Kemenkumham dengan syarat menyerahkan uang sebesar Rp 350 juta.
“Ayah saya sempat menyerahkan uang sebesar Rp 245 juta atau 70 persen dari kesepakatan, sesuai permintaan JP. Uang tersebut katanya diserahkan langsung ke seorang pejabat di Semarang,” ujar Husni, Senin 19 Agustus 2024.
Baca Juga: Panduan Lengkap Kisi Kisi Soal CPNS 2024: Pembagian Subsoal dan Penjelasannya
Penyerahan uang ini bahkan disertai dengan bukti kwitansi tertanggal Mei 2019. Namun, janji JP untuk meloloskan adik Husni dalam seleksi CPNS tak kunjung terealisasi.
Husni juga menyebut bahwa ayahnya terpaksa menjual aset keluarga berupa tanah demi memenuhi permintaan uang dari JP.
Saat adiknya dinyatakan tidak lulus dalam seleksi CPNS, JP berdalih bisa membantu memasukkan melalui jalur belakang.
Lagi-lagi, ada syarat membayar tambahan Rp 5 juta. Uang tersebut, kata JP, digunakan untuk menebus seragam lengkap dengan badge, tanda pangkat, dan sepatu.
Baca Juga: Pemkot Semarang Buka 331 Formasi CPNS 2024, Ini Persyaratannya