regional

Wonosobo Punya Manisan Carica, Kalikesek ada Manisan Kolang-Kaling

Sabtu, 5 Oktober 2024 | 15:30 WIB
Manisan kolang kaling yang sudah dikemas siap dikirim. (edi prayitno/kontributor kendal  )

KENDAL,AYOSEMARANG.COM - -  Buah kolang kaling yang banyak ditemui di Limbangan  dimanfaatkan warga untuk dijadikan makanan olahan. Jika biasanya buah kolang kaling dimanfaatkan untuk bahan pembuatan kolak atau campuran es,  tetapi kini diolah menjadi manisan kolang-kaling yang rasanya manis dan segar.

Buah kolang-kaling sendiri menjadi komoditas utama warga di sekitar wisata Kalikesek di Desa Sriwulan Kecamatan Limbangan Kendal. Buah kolang kaling ini mudah didapat saat berwisata ketempat ini untuk dijadikan oleh-oleh.

Melimpahnya buah kolang-kaling di daerah ini dimanfaatkan Bumdes Sri Wulan untuk diolah menjadi makanan yang mempunyai nilai tambah. Home industri manisan kolang kaling atau nes kolang kaling, menjadi tumpuan warga sekitar untuk mendapatkan nilai tambah dari sekedar menjual buah kolang kaling saja.

Ahmad Nasirin , Pemilik nes kolang kaling sekaligus sebagai pengurus Bumdes Sri Wulan menjelaskan di Kalikesek ini banyak pohon aren dan banyak home industri gula aren dan kolang kaling.

“Dari sinilah  saya berpikir agar UMKM di Kalikesek bisa naik kelas,  kemudian  menampung buah kolang kaling ini untuk diolah menjadi manisan,” katanya.

Baca Juga: 6 Manfaat Kolang-kaling untuk Kesehatan Tubuh

Ia melihat jika di daerah Wonosoba banyak buah carica dan diolah menjadi manisan,  kenapa tidak buah kolang kaling yang melimpah di limbangan dijadikan manisan juga.

Proses pembuatan manisan kolang-kaling sendiri diawali dari  memilih kolang kaling kualitas bagus dari warga, kemudian direbus dan dikupas dari kulitnya.

“Setelah itu direbus agar kolang kaling menjadi empuk maka dipukul-pukul, “ ujarnya,

Kolang kaling yang sudah di rendam air kemduian kembali direbus sampai mendidih dan dibilas dengan air bersih. “Untuk memberikan rasa manis saat dikemas kolang-kaling ini dicampur dengan air yang berisi larutan gula pasir murni serta pewarna makanan agar lebih menarik,” imbuh Ahmad Nasirin.

Untuk harga jual sendiri setiap kemasan  dijual dengan harga antara Rp 15.000 sampai Rp 25.000. Dalam satu hari  warga bisa memproduksi manisan kolang kaling sebanyak satu ton.
Nasirin menambahkan,  hasil produknya sudah tersebar di tempat oleh oleh baik di Semarang maupun di Kendal. “Manisan kolang kaling ini tanpa bahan pengawet  namun bisa bertahan enam bulan namun jika di simpan di kulkas bisa lebih,” pungkasnya.

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB