AYOSEMARANG.COM -- Jawa Tengah adalah provinsi yang memiliki kekayaan budaya dan potensi alam yang melimpah. Dengan berbagai destinasi wisata yang menarik, industri pertanian yang berkembang, dan populasi yang besar, Jawa Tengah seringkali dianggap sebagai salah satu provinsi yang maju di Pulau Jawa.
Namun, di balik segala potensi dan kemajuannya, Jawa Tengah masih menghadapi tantangan yang cukup serius terkait kemiskinan.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, Jawa Tengah menjadi provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi kedua di Pulau Jawa. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada berbagai program pembangunan yang terus digalakkan, beberapa kabupaten di Jawa Tengah masih mengalami kesulitan ekonomi yang cukup besar.
Tingginya tingkat kemiskinan di sejumlah daerah mengindikasikan bahwa belum semua lapisan masyarakat mampu menikmati hasil pembangunan secara merata. Kesenjangan ekonomi masih menjadi persoalan yang perlu ditangani, sehingga seluruh masyarakat bisa merasakan peningkatan kesejahteraan yang berkelanjutan.
Baca Juga: 5 Jenis Burung Murai Lokal yang Populer di Dunia, Incaran Kolektor Internasional
Berdasarkan laporan BPS, tingkat kemiskinan di Jawa Tengah pada tahun 2022 mencapai 10,93 persen atau sekitar 3,8 juta jiwa. Angka ini mencerminkan bahwa kemiskinan masih menjadi isu yang kompleks dan perlu penanganan yang serius.
Meskipun pemerintah daerah telah berupaya keras untuk menurunkan angka kemiskinan setiap tahunnya, tantangan tersebut tidak mudah untuk diatasi dalam waktu singkat.
Berikut ini adalah lima kabupaten dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Jawa Tengah menurut data BPS tahun 2023, yang mengungkapkan bahwa tidak hanya kabupaten-kabupaten yang selama ini dianggap tertinggal, namun beberapa wilayah lain juga masih bergulat dengan masalah kemiskinan yang signifikan.
Mari kita simak kabupaten-kabupaten mana saja yang masuk dalam daftar tersebut dan bagaimana kondisi ekonomi mereka saat ini. Apakah Solo dan Semarang termasuk?
5. Kabupaten Banjarnegara
Kabupaten Banjarnegara berada di urutan kelima dalam daftar kabupaten termiskin di Jawa Tengah. Tingkat kemiskinan di daerah ini tercatat sebesar 15,20 persen, yang berarti sekitar 141.250 jiwa hidup di bawah garis kemiskinan.
Pendapatan per kapita di Banjarnegara rata-rata sebesar Rp351.333 per bulan, angka yang mencerminkan keterbatasan akses ekonomi bagi sebagian besar penduduk.
4. Kabupaten Purbalingga