umum

Perbedaan Tekanan Angin Ban Motor dan Mobil, Ini 5 Hal yang Wajib Diperhatikan

Rabu, 6 November 2024 | 17:40 WIB
Perbedaan tekanan angin ban motor dan ban mobil (Pixabay )

Berbeda dengan ban motor, ban mobil membutuhkan tekanan angin yang lebih tinggi karena bobot kendaraan yang jauh lebih berat. Rata-rata, tekanan angin ideal untuk ban mobil berada di kisaran 30 hingga 35 psi. Beberapa mobil, khususnya SUV atau kendaraan dengan bobot yang lebih berat, mungkin memerlukan tekanan yang lebih tinggi lagi, yaitu hingga 40 psi.

Tekanan angin yang tepat pada ban mobil sangat penting untuk menjaga stabilitas dan kenyamanan berkendara, terutama saat membawa beban yang berat atau saat berkendara di jalan tol dengan kecepatan tinggi. Tekanan angin yang kurang bisa membuat ban mobil cepat aus, sementara tekanan yang terlalu tinggi bisa menyebabkan ban lebih mudah meledak, terutama jika melewati jalan yang berlubang atau medan yang kasar.

Baca Juga: 7 HP RAM 8 GB Murah Terbaik 2024, Raja Multitasking dan Gaming Kelas Harga 1-2 Jutaan

3. Pengaruh Tekanan Angin Terhadap Performa Kendaraan

Baik pada motor maupun mobil, tekanan angin yang sesuai berpengaruh besar terhadap performa kendaraan. Tekanan angin yang ideal akan membuat kendaraan lebih mudah dikendalikan dan mengurangi risiko kecelakaan. Pada motor, tekanan angin yang tepat membantu menjaga keseimbangan saat menikung, sedangkan pada mobil, tekanan yang ideal membantu mencegah ban mudah bocor atau rusak saat melewati jalan yang buruk.

Tekanan angin yang sesuai juga memengaruhi efisiensi bahan bakar. Kendaraan dengan tekanan angin ban yang ideal akan memiliki resistensi yang lebih rendah, sehingga konsumsi bahan bakar pun bisa lebih irit. Baik untuk motor maupun mobil, penggunaan tekanan angin yang sesuai juga membantu memperpanjang umur pakai ban, sehingga tidak perlu sering-sering mengganti ban baru.

4. Kapan Harus Mengecek Tekanan Angin?

Pemilik kendaraan, baik motor maupun mobil, sebaiknya rutin mengecek tekanan angin ban setidaknya dua minggu sekali atau sebelum melakukan perjalanan jauh. Tekanan angin pada ban bisa berubah akibat suhu udara dan beban yang ditanggung oleh kendaraan. Pada cuaca panas, misalnya, tekanan angin cenderung meningkat, sehingga disarankan untuk mengecek tekanan angin lebih sering pada musim kemarau atau jika kendaraan digunakan dalam perjalanan panjang.

Sebagian besar ban modern dilengkapi dengan sensor tekanan angin (TPMS) yang akan memberi peringatan jika tekanan angin terlalu rendah. Namun, tidak semua kendaraan memiliki fitur ini, terutama pada motor. Oleh karena itu, memeriksa tekanan angin secara manual tetap dianjurkan.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 5 Halaman 87 88 89 90 Kurikulum Merdeka: Melengkapi Kalimat Tanya daam Wawancara

5. Tips Memilih Tekanan Angin yang Tepat

Untuk motor, mengikuti rekomendasi pabrikan adalah cara terbaik untuk menentukan tekanan angin yang sesuai. Biasanya, informasi tekanan angin yang ideal tercantum di manual kendaraan atau di bagian dekat tutup bensin. Untuk mobil, tekanan angin juga biasanya tertera pada stiker yang ada di pintu pengemudi atau di manual kendaraan.

Jika kendaraan sering membawa beban berat atau digunakan di medan yang tidak rata, seperti jalan pegunungan, mungkin perlu menyesuaikan tekanan angin agar ban tidak cepat aus. Namun, selalu pastikan untuk tidak melebihi batas tekanan maksimal yang disarankan oleh pabrikan.

Kesimpulan

Secara umum, perbedaan utama antara tekanan angin ban motor dan mobil adalah kisaran tekanannya. Ban motor biasanya membutuhkan tekanan yang lebih rendah karena bobotnya yang lebih ringan, sementara ban mobil memerlukan tekanan yang lebih tinggi untuk menahan bobot kendaraan yang lebih berat. Menjaga tekanan angin ban pada level yang sesuai sangat penting untuk keselamatan, kenyamanan, serta efisiensi kendaraan, baik itu motor maupun mobil.

Halaman:

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB