SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Atlet kontingen Wonogiri gagal berlaga di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) SD/SMP tingkat Provinsi Jawa Tengah 2024.
Dari data yang didapat, atlet dan ofisial dari Wonogiri sebanyak 107 orang batal berlaga di Popda Jateng karena ternyata belum terdaftar.
Ada 8 Cabor yang rencananya akan diikuti oleh Wonogiri yaitu Atletik, Bulutangkis, Karate, Panahan, Renang, Pencak Silat, Taekwondo dan Wushu.
Namun meski demikian, Dinas Kepemudaan, Olah Raga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah akan memberikan kesempatan dalam eksibisi untuk nantinya bisa mengikuti seleksi kegiatan tingkat nasional.
Baca Juga: Tok, DPRD dan Pemda Setujui Raperda APBD 2025 Kabupaten Batang
Kepala Disporapar Jateng, Agung Hariyadi menjelaskan alasan kontingen dari Wonogiri tidak bisa mengikuti Popda SD/SMP 2024 karena tidak mendaftar sesuai ketentuan. Sebagai jalan keluar, nantinya akan diberi kesempatan mengikuti eksibisi.
"Kabupaten Wonogiri tidak menjadi peserta atau kontingen Popda SD SMP 2024 karena tidak mendaftar sesuai dengan ketentuan Juknis, namun kita berikan kesempatan kepada atlet untuk ikut sebagai peserta, istilahnya, eksebisi," kata Agung, Rabu 6 November 2024.
Lebih lanjut Agung menambahkan meski tidak menjadi kontingen di Popda, namun nantinya hasil eksebisi bisa digunakan untuk mengikuti kompetensi tingkat nasional.
"Diperhitungkan kemampuannya atau hasilnya dicatat oleh Pengprov untuk berpeluang mengikuti seleksi Popnas atau kejuaraan open tingkat nasional atau provinsi," ujarnya.
Baca Juga: Daerah di Jateng Ini UMK 2025 Tembus 3 Juta per Bulan? Bukan Kota Semarang, Ternyata Kabupaten Ini
Di sisi lain, Bupati Wonogiri Joko Sutopo menuturkan permasalahan itu terjadi karena kesalahan teknis yang dilakukan oleh staf Disporapar setempat.
Saat mendaftarkan atlet dan cabor sudah melewati masa registrasi, akibatnya para atlet Wonogiri tidak bisa mengikuti pertandingan seperti atlet lainnya.
"Pengakuan lupa (telat mendaftarkan atlet). Saya tidak bisa menerima alasan itu. Berarti ada fungsi kontrol yang tidak berjalan baik," ungkap pria yang akrab disapa Jekek itu.