BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Dari tanggal 22 hingga 26 April 2024, tujuh kabupaten/kota, yaitu Brebes, Tegal, Pemalang, Batang, Pekalongan, Kota Tegal, dan Kota Pekalongan bersaing dalam sembilan cabang olahraga yang dipertandingkan di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) 2024 eks Karesidenan Pekalongan.
Popda 2024 telah resmi dibuka dalam sebuah upacara yang simbolis oleh Bupati Batang Lani Dwi Rejeki, Minggu 21 April 2024 malam.
Kabupaten Batang, sebagai tuan rumah yang bangga, tidak hanya menyambut para peserta dengan tangan terbuka tetapi juga dengan tekat yang kuat untuk meraih gelar juara umum.
Baca Juga: Desa Gringgingsari: Destinasi Religi Tahunan yang Menyatukan Tradisi dan Kemajuan
Dengan sembilan cabang olahraga yang menjadi kebanggaan dan kekuatan mereka, harapan untuk berada di puncak sangatlah tinggi.
Popda 2024 eks Karesidenan Pekalongan mempertandingkan cabor sepakbola hingga karate, setiap momen akan menjadi determinasi dan semangat para atlet.
Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki, Lani Dwi Rejeki, dengan nada yang menggugah mengimbau para atlet untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas.
“Semangat pantang menyerah harus terus kita nyala, berjuang tanpa henti untuk memberikan yang terbaik,” ucapnya.
Baca Juga: Polres Pekalongan Kota Panggil Pemuda Berdedikasi: Daftar Sekarang Jadi Bintara Polri
Ia juga mengingatkan para atlet yang akan bertanding bahwa Popda ini lebih dari sekedar kemenangan, adalah kehormatan dan integritas yang mereka pertaruhkan.
Yarsono, Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Batang, menambahkan bahwa persiapan telah dilakukan dengan matang.
Lokasi-lokasi yang representatif seperti GOR Indoor Abirawa, GOR Sarengat, Pantai Sigandu, dan Bulutangkis Indoor Tulis telah siap untuk menjadi arena pertandingan yang akan menguji kemampuan dan ketahanan para atlet.
Dengan fokus khusus pada cabang olahraga seperti sepakbola, pencak silat, taekwondo, dan bola voli, Kabupaten Batang bertekad untuk tidak hanya unggul di tingkat regional tetapi juga untuk melangkah lebih jauh ke tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Baca Juga: Khaul Syekh Kajoran: Tradisi Bersejarah yang Menghidupkan Warisan Wali di Jawa Tengah
