KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Bagi warga Kaliwungu, sosok nenek yang gigih dan tidak mau meminta-minta kerap berada di samping toko pakaian di depan minimarket di dekat alun-alun Kaliwungu.
Sebelumnya nenek yang memulung dan mencari barang bekas pernah tinggal didepan toko yang awalnya sebuah dealer sepeda motor. Sudah lama, nenek yang diketahui bernama Tuminen ini menghabiskan waktu seorang diri bertahun-tahun.
Tidak ada yang mengetahui pasti kapan Tuminen hidup seorang diri dan berteduh di emperan toko. Pengakuannya sudah menjalani kehidupan seperti itu sejak tahun 2003.
Lima tahun terakhir, Tuminen yang tidur di samping toko menggunakan tenda yang kemungkinan pemberian dari seseorang agar bisa digunakan untuk berteduh saat hujan. Tuminen sendiri menjadi sasaran tetap Sijum Sedekaholic Community pos Kaliwungu yang memberi makanan setiap hari jumat pagi.
Tuminen, lansia terlantar ini mengaku berasal dari daerah Karen Kabupaten Bantul Jogjakarta. Tidak pernah bercerita kepada siapapun sampai akhirnya terlantar di Kaliwungu dan tinggal di emperan toko.
“Nenek yang diperkirakan berusia 65 tahun ini penerima jumat berkah dari Sijum Sedekaholic Community dari tahun pertama sampai sekarang. Setiap harinya mencari barang bekas untuk dijual dan buat makan sehari-hari. Dia pekerja keras dan tidak pernah meminta-minta,” ujar Miftaul Anwar pekerja sosial masyarakat.
Baca Juga: Mbak Ita Puji Peran Pekerja Sosial Masyarakat dalam Pembangunan
Awal November 2024 silam, Tuminem mengalami kecelakaan ditabrak hingga luka dikaki kanannya. “Sopirnya bertanggungjawab membawanya ke rumah sakit dan diobati dan dikembalikan ke emperan toko,” imbuhnya.
Namun beberapa hari kemudian luka di kakinya kian parah, dan mengalami pendarahan. Sejumlah relawan sosial melakukan pendekatan agar bisa ditangani dan mencari keluarganya agar bisa dirawat dengan baik.
Kabar tentang kondisi Tuminem yang luka nya semakin parah disambut baik oleh Polres Kendal. Tim Dokkes Polres Kendal akhirnya mendatangi nenek tersebut, dan membujuknya agar mau diobati luka di kakinya.
Diantar Dokkes Polres Kendal ke RSDI Kendal kemudian dirujuk ke RSUD Soewondo agar mendapatkan perawatan yang lebih maksimal. Di rumah sakit Tuminem mendapatkan perawatan dan menyembuhkan luka di kakinya.