KENDAL, AYOSEMARANG.COM - - Dari sekitar 6.000 guru yang berstatus PPPK yang sudah menjadi guru penggerak baru sekitar 710 guru saja. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kendal mendorong agar guru penggerak nantinya bisa menularkan ilmunya ke guru-guru lainnya.
Kepala Disdikbud Kendal Ferinando Rad Bonay mengatakan, hingga tahun 2024 baru 710 guru di Kabupaten Kendal yang menjadi guru penggerak. Angka itu terbilang sedikit lantaran total guru di Kendal mencapai 6.000 guru.
Guru penggerak sendiri memiliki peran penting dalam membimbing anak didik agar bisa menciptakan karya serta menggali ide kreatifnya.
"Guru penggerak juga harus menularkan ilmu ke guru lain. Sehingga harapannya mereka bisa mengaktualisasikan apa yang dipelajari," katanya dalam Lokakarya Guru Penggerak Angkatan 11 di Pendopo Tumenggung Bahurekso, Rabu 4 desember 2024.
Baca Juga: Guru Penggerak Dituntut Cetak Generasi Berkarakter dan Siap Hadapi Tantangan Global
Dalam lokakarya ini, berbagai hasil belajar siswa dan karya guru ditampilkan. Sejumlah stand juga menunjukkan kreatifitasnya dalam bidang pendidikan.
Sementara Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Noor Fauzi mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalan lokakarya guru penggerak ini. Terlebih Pemkab Kendal terus berupaya maksimal dalam memberikan pelayanan pendidikan yang unggul dan kompetitif.
"Hal ini sejalan dengan program strategis utama pemerintah melalui Balai Besar Guru Penggerak Jawa Tengah yakni program guru penggerak dan sekolah penggerak," ungkapnya.
Fauzi berharap, program ini bisa mengembangkan guru dan peserta didik dengan pembelajaran secara mandiri maupun kelompok. Sehingga tercipta ekosistem pendidikan dengan berbagai kolaborasi.
"Guru penggerak harus dapat mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya. Yakni untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada siswa," pungkasnya.