KENDAL,AYOSEMARANG.COM - Siswa yang tergabung dalam ekstra kurikuler karawitan Sasana Budaya Smanka unjuk gigi dengan mengiringi pementasan wayang kulit di Halaman SMA Negeri 1 Kaliwungu.
Pagelaran wayang kulit ini sebagai benuk ikut melestarikan budaya Jawa khususnya untuk generasi muda. Lakon yang dimainkan yakni Wisanggeni Lahir.
Pergelaran wayang ini dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) sekolah sekaligus Hari Wayang Nasional.
Acara ini menjadi salah satu upaya untuk melestarikan budaya tradisional, khususnya wayang kulit, di kalangan generasi muda.
Baca Juga: Lomba Kenal Wayang, Upaya Pemkab Kendal Lestarikan Wayang untuk Generasi Muda
Pagelaran wayang yang dihadiri sekitar 100 orang memainkan gamelan dan menyanyikan tembang-tembang sinden dengan penuh semangat, di bawah bimbingan sang dalang yang juga merupakan pelatih ekskul karawitan.
Menurut Siti Nur Wiqoyati, Kepala SMAN 1 Kaliwungu, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen sekolah untuk melestarikan budaya asli nusantara, terutama wayang kulit dan budaya lokal Kaliwungu seperti suronan dan weh-wehan.
“Kami berupaya agar generasi muda tetap mencintai dan melestarikan warisan budaya Indonesia. Tagline kami adalah 'Nguri-uri budaya negeri, wujud tresna NKRI,' yang mengajak seluruh warga SMANKA untuk bersama-sama menjaga dan mengembangkan budaya kita,” jelasnya.
Dikatakan ini merupakan pagelaran wayang kedua yang diselenggarakan di sekolah tersebut. Pagelaran pertama dilakukan pada 23 November 2023 lalu, yang juga mendapat sambutan positif dari masyarakat dan keluarga besar SMANKA.
Melalui acara seperti ini, SMAN 1 Kaliwungu tidak hanya merayakan peringatan HUT sekolah dan Hari Wayang Nasional, tetapi juga berkontribusi dalam pelestarian kebudayaan Indonesia yang kaya dan beragam.