Lomba Kenal Wayang, Upaya Pemkab Kendal Lestarikan Wayang untuk Generasi Muda

photo author
- Kamis, 5 Desember 2024 | 15:07 WIB
Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kendal menyerahkan wayang saat lomba kenal wayang jejang SD di Pendopo Bahuresko Kamis 5 Desember 2024.  (edi prayitno/kontributor kendal)
Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kendal menyerahkan wayang saat lomba kenal wayang jejang SD di Pendopo Bahuresko Kamis 5 Desember 2024. (edi prayitno/kontributor kendal)

KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Pelestarian budaya menjadi salah satu agenda penting bagi Pemerintah Kabupaten Kendal.  Salah satu yang dilakukan adalah fokus pelestarian kesenian wayang kulit sebagai warisan budaya Indonesia.

Pj Sekda Kendal, Agus Dwi Lestari menjelaskan pentingnya mempertahankan budaya wayang, terutama di tengah pergeseran minat generasi muda yang lebih tertarik pada hiburan modern dari media online.

"Upaya pelestarian peninggalan budaya menjadi kebutuhan mendesak bagi bangsa Indonesia. Wayang kulit adalah salah satu seni yang perlu dilestarikan, mengingat semakin sedikitnya generasi muda yang berminat untuk menyaksikan pertunjukan wayang," ujar pj Sekda Kendal saat membuka lomba kenal wayang jenjang SD di Pendopo Bahurekso Kamis 5 Desember 2024. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh gempuran berbagai tontonan hiburan digital yang menarik perhatian anak muda.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, Pemerintah Kabupaten Kendal telah secara rutin menyelenggarakan pementasan wayang kulit yang dapat disaksikan secara gratis oleh masyarakat.

"Kami ingin menarik antusiasme warga melalui pertunjukan wayang kulit, yang selain menjadi hiburan, juga sebagai sarana edukasi tentang budaya leluhur," lanjut Agus.

Lebih lanjut, Agus Dwi Lestari menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung pelestarian budaya, terutama dalam acara-acara tradisional seperti Merti Desa, Sedekah Bumi, atau pernikahan.

Baca Juga: Pagelaran Wayang Sandosa 'Babad Wanomarto', Kolaborasi Seni Wayang dan Teater

"Pementasan wayang dalam acara-acara tersebut tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sebagai media untuk mengenalkan kesenian wayang kepada generasi muda. Mereka harus tahu bahwa wayang kulit ini adalah warisan budaya yang harus tetap dilestarikan untuk generasi penerus," jelasnya.

Pemerintah Kabupaten Kendal juga mendukung inisiatif seperti Lomba Kenal Wayang yang diadakan untuk siswa tingkat SD se-Kabupaten Kendal.

"Lomba ini merupakan salah satu cara kami untuk mengenalkan seni wayang sejak usia dini. Dengan demikian, diharapkan anak-anak tidak hanya belajar mengenai wayang, tetapi juga memahami nilai-nilai luhur yang terkandung dalam setiap lakon," tambah Agus.

Sementara itu Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kendal, Nurul Farida mengungkapkan,  peserta lomba mengenal wayang ini adalah mereka yang lolos di tingkat kecamatan. Lakon yang dilombakan yakni Ramayana dan Mahabharata.

"Melalui lomba ini, generasi muda dapat lebih mengenal dan mencintai kesenian wayang yang merupakan bagian dari warisan budaya nasional. Kami berharap dengan kegiatan ini, wayang akan terus lestari dan digemari oleh masyarakat," ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Kendal juga mendukung berbagai festival dan lomba kesenian lainnya, seperti lomba dalang muda dan festival tunas bahasa.

"Tahun 2024, kami berhasil meraih juara satu dalam lomba mocopat tingkat SD dalam Festival Tunas Bahasa di tingkat provinsi, dan juga mendukung lomba dalang tingkat karisidenan yang menghasilkan juara dari siswa SMP di Boja," tutur Nurul.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X