regional

Penggunaan Obat Daftar G Meningkat di Kendal, Pengguna Pelajar dan Anak Usia Sekolah

Selasa, 31 Desember 2024 | 15:49 WIB
Press release di lobby Kantor BNN Kabupaten Kendal, Senin 30 Desember 2024. (edi prayitno/kontributor kendal)

KENDAL,AYOSEMARANG.COMAngka penggunaan obat-obatan terlarang khususnya daftar G di Kabupaten Kendal mengalami peningkatan. Sasarannya adalah anak usia sekolah dan pelajar. Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kendal, Ana Setiyawati mengatakan,  karena tren pengguna obat-obatan ini meningkat, perlu menjadi kewaspadaan bersama semua pihak.

Tercatat dari berbagai operasi yang digelar, BNN Kabupaten Kendal setidaknya menyita 26.000 butir obat-obatan daftar G.  Dan sepanjang tahun 2024, pihaknya berhasil mengungkap 29 kasus Narkotika. Jumlah ini menurun dibanding tahun 2023 yang berjumlah 35 kasus.

Anna Setiyawati menegaskan bahwa pemberantasan dan pencegahan narkoba merupakan prioritas nasional dalam mencapai visi Indonesia Emas pada tahun 2045. Hal ini sejalan dengan Program Prioritas Nasional ke-6 yang menekankan pentingnya menangani permasalahan narkoba sebagai ancaman serius bagi masa depan bangsa.

“Masalah narkoba bukan hanya masalah hukum, tapi juga ancaman besar yang harus dihadapi bersama. Pencegahan dan pemberantasan narkoba menjadi kunci dalam mewujudkan Indonesia maju,” terangnya saat Press release di lobby Kantor BNN Kabupaten Kendal, Senin 30 Desember 2024.

Selama tahun 2024 BNN Kabupaten Kendal telah melaksanakan asesmen terpadu untuk 19 orang pelaku tindak pidana narkotika dan melakukan 11 razia dengan tes urine terhadap 317 orang. “Razia kita laksanakan di tempat hiburan malam, lapas, stasiun, dan pelabuhan,” ungkapnya.

Dalam pemaparannya, capaian BNN Kabupaten Kendal selama tahun ini, pihaknya telah menandatangani 99 Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan berbagai stakeholder terkait, serta mengoptimalkan anggaran hingga 99,97 persen dari total alokasi yang diberikan.

Wahyu Ratriyani, Kasubbag Umum BNNK Kendal, menjelaskan  BNN Kabupaten Kendal berhasil memperoleh nilai Indeks Kinerja Pengelolaan Anggaran (IKPA) sebesar 99,99 dan nilai Indeks Kinerja Aplikasi (NKA) sebesar 97,81.

Baca Juga: Edarkan 2.452 Butir Obat Terlarang, Remaja ini Diamankan Polisi

Selain itu BNN Kabupaten Kendal juga telah melaksanakan  sosialisasi dan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. “Kita sudah laksanakan 144 kegiatan sosialisasi tatap muka dengan 20.133 peserta, 9 kegiatan program Caraka yang menjangkau 912 peserta, dan 70 kegiatan program Berseminar yang melibatkan 14.080 peserta,” terang Wahyu Ratriyani.

Salah satu prestasi yang patut diapresiasi adalah berhasil mengajak 51 sekolah di Kabupaten Kendal untuk bergabung dalam program Sekolah Bersinar yang bertujuan menciptakan lingkungan pendidikan yang bebas dari narkoba.

BNN Kabupaten Kendal juga berhasil membentuk 515 relawan P4GN (Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) dan 328 penggiat P4GN. Melalui 16 kegiatan deteksi dini narkoba, sebanyak 588 orang turut serta dalam tes narkoba. Selain itu, dua unit intervensi berbasis masyarakat (IBM) berhasil dibentuk di Desa Ringinarum dan Desa Plantaran, yang melibatkan agen pemulihan untuk memberikan dukungan kepada masyarakat.

Yang tidak kalah menarik, Klinik Pratama Bina Waras, lembaga rehabilitasi milik BNN Kabupaten Kendal, juga mencatatkan  capaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebesar 3,53 dan Indeks Kapabilitas Rehabilitasi (IKR) dengan nilai 3,49.

Hingga saat ini, Klinik Pratama Bina Waras telah memberikan layanan SKHPN sebanyak 494 kali, serta rehabilitasi rawat jalan dan pasca rehabilitasi kepada 14 klien.

Dengan pencapaian-pencapaian tersebut, BNN Kabupaten Kendal semakin memperkuat peranannya dalam memerangi narkoba dan mendukung Indonesia untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 yang bebas dari peredaran narkoba.

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB