regional

Cuaca Ekstrem, 6 Kecamatan Terancam Banjir Bandang, Siboli dan Selokaton Potensi Longsor

Senin, 6 Januari 2025 | 16:34 WIB
Banjir akibat luapan sungai aji di Kaliwungu Senin 6 januari 2025 akibat curah hujan yang tinggi. (edi prayitno/kontributor kendal)

KENDAL, AYOSEMARANG.COM - - Cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Kendal mengakibatkan potensi bencana bisa saja terjadi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal memperingatkan warga untuk berhati-hati karena bencana banjir bandang dan tanah longsor  mengintai  selama musim penghujan.

Ahmad Huda Kurniawansah, Sekretaris BPBD Kendal mengatakan ada tiga potensi besar bencana yang bisa saja terjadi di Kendal. Yakni Bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung. 

Bencana banjir bandang berpotensi terjadi di enam kecamatan. Yakni Kecamatan Singorojo, Kaliwungu, Kaliwungu Selatan, Patean, Sukorejo dan Plantungan.

“Sedangkan untuk banjir skala ringan dan sedang, hampir merata di 13 wilayah kecamatan,” katanya, Senin 6 Januari 2025. 

Selain bencana banjir bandang, Kendal juga berpotensi terjadi bencana tanah longsor. Terutama eks kawedanan selokaton. Yakni Kecamatan Patean, Plantungan, Pageruyung dan Sukorejo. 

Bencana tanah longsor juga berpotensi di wilayah Kendal bagian atas lainnya. Yakni di Eks Kawedanan Siboli (Kecamatan Singorojo, Boja,dan Limbangan).  “Satu lagi wilayah rawan tanah gerak adalah di Kecamatan Kaliwungu Selatan,” tegasnya. 

Baca Juga: DPRD Kota Semarang Apresiasi Penanganan Banjir Era Pemerintahan Mbak Ita

Sementara untuk bencana angin puting beliung, menurutnya bisa terjadi di semua wilayah. Hal itu terutama terjadi saat menjelang hujan lebat.  “Makanya kami minta warga untuk waspada,” tegasnya. 

Ia meminta warga untuk melakukan kerja bakti di wilayahnya masing-masing. Terutama untuk membersihkan saluran air, agar air hujan bisa mengalir lancar. Selain itu melakukan penebangan terhadap pohon-pohon yang memiliki dahan dan ranting yang cukup besar. 

Sebab adanya hujan lebat, bisa mengakibatkan bencana pohon tumbang akibat pohon tidak mampu menahan berat ranting yang basah karena hujan. 

“Terutama pohon-pohon yang berdekatan dengan pemukiman warga dan tepi jalan. Karena bisa membahayakan,” imbuhnya.  

Sementara hujan deras yang mengguyur Kaliwungu mengakibatkan genangan air di sjeumlah titik.  Seperti di Plantaran dan jalan depan pasar Gladag, genangan air akibat luapan dan limpasan dari sungai aji. 

Air deras dari sungai juga masuk ke pemukiman warga sepanjang aliran sungai, genangan juga terlihat di sekitar RTH Alun-alun Kaliwungu dan Kutoharjo. Genangan air ini biasanya akan surut jika hujan mulai reda dan saluran tidak penuh.

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB