KENDAL,AYOSEMARANG.COM – Meski belum ada temuan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Kendal, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal akan selalu melakukan pemantauan kepada hewan ternak khususnya sapi.
Kepala Dispertan Kendal, Pandu Rapriat Rogojati ditemui, Selasa 7 Januari 2025 mengungkapkan langkah ini dilakukan sebagai salah satu upaya menekan penyebaran PMK di Kabupaten Kendal.
"Jadi salah satu upaya kita menekan penyebarannya itu dari melakukan vaksin," ujar Pandu.
Selain itu, upaya edukasi dan checking secara rutin kepada hewan ternak sapi yang dimiliki pedagang maupun peternak untuk mencegah penyebaran PMK ini.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan beberapa dinas terkait yang berhubungan langsung dengan pemasaran hewan ternak.
Baca Juga: 3.244 Hewan Kurban di Kendal Bebas PMK tapi Ditemukan 90 Kasus Cacing Hati
"Kedepan akan kita koordinasikan dengan dinas terkait, seperti dishub dan juga dinas perdagangan terkait dengan pasar ternak," tambahnya.
Dirinya mengimbau, kepada para peternak maupun penjual sapi untuk tidak mendatangkan sapi dari luar daerah, jika tidak ada jaminan sehat.
"Jika mendatangkan sapi dari luar akan kita isolasi dulu, untuk dilakukan pengamatan ada gejala PMK atau tidak hingga nanti dinyatakan sembuh," imbaunya.
Ditambahkan, untuk pemberian vaksin bagi sapi milik peternak maupun pedagang itu gratis tidak dipungut biaya.