regional

Tiga Tahun Tempati Pasar Darurat Terminal Bahurekso, Begini Harapan Pedangan Sayur dan Buah

Selasa, 28 Januari 2025 | 12:17 WIB
Pedagang sayur menata sayuran di Pasar Darurat Terminal Bahurekso. (edi prayitno/kontributor kendal)

KENDAL, AYOSEMARANG.COM - - Sejak terbakarnya Pasar Weleri hingga pasar dibangun kembali, pedagang sayuran dan buah masih bertahan di pasar darurat yang ada di Terminal Bahurekso Kendal.

Dengan kondisi seadanya dan lapak yang dibangun swadaya, pedagang sayuran dan buah ini berharap ada perhatian dari pemerintah daerah.

Pedagang sayur dan buah yang tergabung dalam paguyuban pedagang sayur dan buah Gemah Ripah Makmur ini  mengeluhkan penataan pasar darurat di Terminal Bahurekso Kendal.

Sekretaris paguyuban, Agus Teguh Imanto menjelaskan, pedagang sayur dan buah baik grosir dan eceran hingga saat ini masih bertahan dan berjualan di pasar darurat Terminal Bahurekso.

"Kami menempati lahan Terminal Bahurekso sejak 28 Agustus 2021 setelah kejadian kebakaran pasar Weleri 1. Secara tidak langsung ekosistem pasar hasil bumi mulai tumbuh berkembang di Pasar Terminal Bahurekso sebagai pasar rakyat  grosir dan eceran sayur dan buah," jelasnya.

Dirinya  mengucapkan terima kasih kepada Bupati Kendal, Dico M Ganundito yang telah memberikan perhatian dan kesempatan kepada pedagang sayur dan buah untuk berjualan di Terminal Bahurekso hingga saat ini.

"Hanya saja karena site plan di Terminal Bahurekso ini bukan untuk pasar. Dan kita mendirikan lapak-lapak pedagang secara swadaya dengan segala kondisi yang ada," imbuh Agus.

Para pedagang  berharap, kedepan bupati dan wakil bupati terpilih, Dyah Kartika Permanasari dan Benny Karnadi dapat membantu mewujudkan mimpi para pedagang grosir sayur dan buah agar punya pasar induk hasil bumi.

Baca Juga: Kembalikan Fungsi Terminal, Pedagang Sayur dan Buah Dipindahkan Masuk ke Terminal Bahurekso

"Semoga Bu Tika dan Pak Benny dapat mewujudkan mimpi kami untuk memiliki pasar induk grosir sayur dan buah Kabupaten Kendal. Apakah akan tetap di tempatkan di Terminal Bahurekso atau akan dicarikan tempat lain yang lebih strategis, representatif serta akses jalan mudah di jangkau tidak hanya bakul dan enthek akan tetapi juga mudah di jangkau oleh masyarakat yang mau berbelanja," terangnya.

Sementara sebagai bentuk kepedulian, payuguban Gemah Ripah menyalurkan bantuan sayuran kepada korban terdampak banjir di Desa Kebonharjo Patebon.

Ketua Paguyuban Gemah Ripah, Subandi menjelaskan  bantuan yang diberikan kepada para korban bencana banjir di Kebonharjo dan Lanji ini merupakan swadaya dan gotongroyong para pedagang sebagai bentuk kepedulian kepada sesama.

"Semoga saudara-saudara kita yang tertimpa musibah ini bisa segera pulih. Dan sayur juga buah yang kami bawa di dapur umum yang ada di rumah Pak Kades ini bisa membantu dan bermanfaat bagi para korban," harapnya.

Kades Keboharjo, Edi Lukman menyampaikan terima kasih atas bantuan sayur mayur dan buah-buahan. Menurutnya, hingga saat ini dapur umum Desa Kebonharjo masih terus menyediakan nasi bungkus bagi para korban yang terdampak banjir.

Halaman:

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB