AYOSEMARANG.COM -- Puasa merupakan salah satu ibadah yang memiliki kedudukan istimewa dalam Islam.
Selain menahan lapar dan dahaga, puasa juga menjadi sarana untuk melatih kesabaran, meningkatkan ketakwaan, serta memperkuat hubungan seorang hamba dengan Allah SWT.
Puasa tidak hanya sekadar menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga mengajarkan pengendalian diri dari segala hal yang dapat membatalkan atau mengurangi pahala puasa, seperti perkataan yang tidak baik dan perbuatan yang dilarang dalam agama.
Dalam Islam, setiap ibadah memiliki syarat dan rukun yang harus dipenuhi agar dianggap sah, termasuk puasa.
Baca Juga: Kalender Ramadhan 2025 Lengkap Sebulan Penuh, Hari Pertama Puasa Dimulai Tanggal Ini
Salah satu syarat utama dalam menjalankan puasa adalah niat, yang harus dilakukan sebelum fajar menyingsing.
Niat ini berfungsi sebagai bentuk kesadaran dan keteguhan hati seorang Muslim dalam melaksanakan ibadah puasa semata-mata karena Allah SWT.
Tanpa niat, puasa yang dijalankan bisa dianggap tidak sah, terutama dalam puasa wajib seperti puasa Ramadan.
Banyak umat Islam yang melafalkan niat puasa saat sahur, yaitu waktu makan sebelum fajar yang sangat dianjurkan karena mengandung keberkahan.
Rasulullah SAW sendiri menekankan pentingnya sahur dan menyebutnya sebagai pembeda antara puasa umat Islam dan puasa umat lain.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 Halaman 15, Latihan Mengisi Formulir dan Jurnal Membaca
Oleh karena itu, membaca niat saat sahur menjadi kebiasaan baik yang tidak hanya memastikan sahnya puasa tetapi juga menambah pahala.
Lantas, bagaimana lafal niat puasa yang benar? Mengapa niat menjadi bagian yang sangat penting dalam ibadah ini? Dan apa saja keutamaan melafalkan niat sebelum berpuasa?
Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang niat puasa, mulai dari lafal, makna, hingga manfaat yang bisa diperoleh dengan membacanya sebelum memulai puasa.