nasional

KPK Limpahkan Berkas ke JPU, Mbak Ita Segera Disidang Kasus Korupsi

Selasa, 18 Maret 2025 | 08:33 WIB
Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita terjerat skandal korupsi di lingkup Pemkot Semarang. (istimewa)

AYOSEMARANG.COM -- Berkas penyidikan kasus dugaan korupsi yang menjerat mantan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita, serta suaminya yang juga Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah, Alwin Basri, telah dinyatakan lengkap.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi melimpahkan berkas perkara ini ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada, Senin 17 Maret 2025.

Dengan demikian, proses hukum terhadap keduanya memasuki tahap baru.

"Pada hari ini telah dilaksanakan kegiatan pelimpahan Tersangka dan Barang Bukti atau tahap dua dari Penyidik kepada JPU," ujar Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, dalam keterangan tertulisnya, dikutip Sealasa 18 Maret 2025.

Baca Juga: Tewaskan Pasien, Penganiayaan di Panti Rehabilitasi Narkoba Semarang Sudah Tradisi

Selain Mbak Ita dan suaminya, KPK juga melimpahkan berkas penyidikan terhadap dua tersangka lain, yaitu Martono (M), Ketua Gapensi Kota Semarang, serta Rachmat Utama Djangkar (RUD), Direktur PT Deka Sari Perkasa.

Keempat tersangka diduga terlibat dalam berbagai skandal korupsi yang terjadi dalam lingkup Pemerintah Kota Semarang.

Penyidikan KPK mengungkap bahwa para tersangka diduga terlibat dalam tiga kasus korupsi besar.

Pertama, dugaan korupsi dalam pengadaan barang dan jasa di Pemkot Semarang tahun 2023-2024, proyek pengadaan yang diduga penuh rekayasa ini menyebabkan kerugian negara dalam jumlah signifikan.

Baca Juga: 18 Titik Rawan Banjir di Jalur Mudik Jawa Tengah, Pemudik Diminta Waspada

Kedua, dugaan pemerasan terhadap pegawai negeri terkait insentif pemungutan pajak dan retribusi daerah, beberapa pegawai Pemkot Semarang diduga dipaksa memberikan setoran tertentu kepada pihak yang berwenang.

Ketiga, dugaan penerimaan gratifikasi selama tahun 2023-2024, sejumlah dana yang tidak sah diduga mengalir ke rekening pribadi para tersangka.

Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan pejabat tinggi di Kota Semarang. Masyarakat menanti perkembangan lebih lanjut terkait langkah hukum yang akan diambil terhadap para tersangka.

Tags

Terkini