nasional

Skripsi Jokowi Disorot Lagi, Rismon Bongkar Kejanggalan Format hingga Dosen Pembimbing

Rabu, 23 April 2025 | 10:31 WIB
Rismon Sianipar mengunggah kejanggalan skripsi Jokowi. (X/Sianipar Rispon)

AYOSEMARANG.COM -- Ahli forensik digital, Rismon Sianipar kembali membongkar kejanggalan dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang semakin membuat penasaran publik.

Melalui akun X miliknya, @Sianipar Rispon, ia mengunggah sejumlah foto yang memperlihatkan skripsi lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan tahun 1980-an.

Rismon menyoroti adanya perbedaan tampilan skripsi yang dibuat Jokowi dengan mahasiswa seangkatannya pada waktu itu yang lulus tahun 1985.

Dia menemukan perbedaan yang mencolok pada sampul dan format skripsi.

Baca Juga: Aksi Brutal Gangster Kreak di Semarang Makin Nekat, Terekam Tawuran Pakai Celurit Jumbo

Pada skripsi Jokowi tertulis kata "skripsi" yang terlihat pada halaman pengesahan, sedangkan pada skripsi teman-temannya tertulis "tesis" yang dipakai untuk mendapatkan gelar sarjana.

Selain itu, Rismon juga membeberkan kejanggalan pada status dosen pembimbing Jokowi dengan nama Prof. Dr. Ir. Achmad Soemitro yang notabene adalah dosen bergelar S3. Sementara mahasiswa seangkatan lainnya masih didampingi dosen bergelar S1 atau S2.

Postingan tersebut mendapat sejumlah reaksi dari para netizen.

“Pembimbing prof tu. langka klo buat S1, biasanya hanya di S2, bermain rapi tapi tidak mengindahkan norma-norma kampus,” ujar akun @dad****.

Tak hanya itu, kejanggalan lain juga terlihat pada tanda tangan dewan penguji di skripsi Jokowi.

Baca Juga: Gelar Jokowi Berubah dari Doktorandus Jadi Insinyur, Pengakuan Pengamat LIPI Ini Bikin Geger!

Di situ tidak terlihat daftar nama lengkap atau tanda tangan penguji yang biasanya tercantum.

Sedangkan skripsi milik mahasiswa lain mencantumkan semua nama dewan penguji dan tanda tangan dengan jelas.

“Kolom tanda tangan, cuma punya Joko yg ditandatangani. Dewan Penguji skripsi Joko ga ada, yg lain ada. Dosen Pembimbing Joko Prof, yg lain S1 & S2. Anomali-anomali tersebut lazim @UGMYogyakarta?,” sahut akun @jr_***.

Halaman:

Tags

Terkini