KENDAL,AYOSEMARANG.COM – Menanggapi keluhan warga terkait banyaknya truk pengangkut tambang Galian C di bahu jalan Dusun Sokokarang Desa Pagergunung Kecamatan Pageruyung, Kepala Desa Pagergunung, Medianto Purwanto mengaku resah dengan kondisi ini.
"Saya sendiri juga merasa tidak berkenan dan membuat pengendara lainnya merasa tidak nyaman," ujarnya.
Ia sudah memperingatkan para sopir truk galian tersebut untuk memindahkan truk mereka dan tidak parkir sembarangan.
"Saya juga sudah berkoordinasi sama pemilik bengkel itu agar memperhatikan. Dan kemarin sudah direspon, paling tidak ya diparkir di tempat-tempat yang sesuai," ungkap Medianto.
Selain itu, dirinya berencana akan menyediakan lahan bagi warga yang memiliki truk namun tidak memiliki tempat parkir di area bangunan sumur pitu.
Baca Juga: Polisi Dalami Kasus Tambang Galian C yang Longsor di Rowosari Semarang, Direktur Diperiksa
"Saya juga berusaha itu kaitannya bangunan eks Sumur Pitu, itu kan sudah dikelola desa. InsyaAllah dalam waktu dekat akan kita kelola untuk tempat parkir bagi armada yang tidak punya lahan parkir. Ini juga bisa jadi masukan PAD Desa," pungkasnya.
Diketahui, sejumlah truk yang parkir sembarangan tersebut membuat lalu lintas tersendat dan macet terutama pada malam hari usai mereka selesai melakukan aktivitasnya.
Sebelumnya, pengendara motor, Budi mengaku truk-truk pengangkut pasir banyak parkir hingga bahu jalan sehingga menggaggu pengendara yang melintas, terutama pada malam hari.
"Banyak truk pasir parkir dijalan dan menghalangi laju lalu lintas. Warga terutama pengendara jadi resah," pungkasnya.