AYOSEMARANG.COM -- Jemaah haji Indonesia mulai bergerak dari Madinah menuju Mekah pada 10 Mei 2025. Di kota suci ini, jemaah akan menjalankan rangkaian ibadah haji sekaligus menikmati menu khas Nusantara yang disiapkan secara khusus oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).
Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekah PPIH Arab Saudi, Ali Machzumi, melakukan pengecekan langsung ke Syarikah Taghdiah Advance Co Ltd (Tadco) Catering, salah satu penyedia layanan konsumsi yang menangani 3.500 jemaah haji Indonesia.
Tadco merekrut Chef Azhari, seorang juru masak asal Jambi, untuk memastikan setiap hidangan tetap bercita rasa Indonesia.
“Cita rasa khas Nusantara ini punya standarisasi. Kami para chef di 8 syarikah yang ditunjuk untuk jasa konsumsi jamaah punya cara penyajian yang seragam sehingga jamaah haji Indonesia merasa seperti di Tanah Air,” kata Chef Azhari saat menjelaskan proses produksi kepada Kadaker Mekah.
Menu yang disajikan mencakup berbagai makanan khas seperti nasi kuning, rendang, ayam goreng, sambal goreng, sayur asam, sambal tumis, hingga nasi goreng. Bahkan, bumbu khas Indonesia disediakan oleh BPKH Limited, anak perusahaan dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang berbasis di Arab Saudi.
BPKH Limited berdiri sejak 16 Maret 2023 untuk mendukung ekosistem haji dan umrah melalui investasi langsung serta pengelolaan dana haji yang lebih optimal.
PPIH juga memastikan kualitas dan kehalalan bahan baku, serta menjaga kebersihan makanan yang dikemas secara higienis dan dalam porsi yang cukup.
Tak hanya makanan utama, jemaah juga akan menikmati sambal terasi, kerupuk, aneka buah, sayur, dan hidangan berkuah untuk membantu menjaga nutrisi dan hidrasi di tengah cuaca panas gurun.
Menu sarapan pun tak luput dari perhatian, dengan pilihan seperti bubur ayam, mie goreng, dan lontong sayur yang sudah akrab di lidah masyarakat Indonesia.
Distribusi makanan dilakukan secara sistematis dengan dukungan dapur besar di Mekah dan Madinah. Petugas haji memastikan setiap makanan sampai ke tangan jemaah tepat waktu.
Total 127 kali makan akan diterima setiap jemaah haji Indonesia selama berada di Arab Saudi, yang terdiri dari:
84 kali makan di Mekah
27 kali makan di Madinah
15 kali makan saat fase Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina)