"Sekarang ini kecenderungannya banyak yang individual, tak ada tenggang rasa, tepo sliro. Padahal para pendahulu kita sejak dulu sudah mengajarkan untuk gotong royong dan saling membantu," paparnya.
Karenanya ia mengajak semua pihak untuk menjaga jatidiri bangsa tanpa menutup diri dari kemajuan global. Menurutnya, mempertahankan Pancasila bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga seluruh elemen bangsa. Tantangan zaman yang kompleks menuntut adanya pendidikan karakter berbasis Pancasila.
"Perlu penguatan peran keluarga dan sekolah dalam menyebarkan nilai Pancasila. Jangan sampai ada lagi anak sekolah yang tak hafal Pancasila." katanya. ***