AYOSEMARANG.COM -- Insiden tragis menimpa tiga pelajar SMP yang tertabrak kereta api di perlintasan rel ganda Desa Kembangarum, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Sabtu 14 Juni 2025, sekitar pukul 11.00 WIB.
Informasi mengenai kejadian tersebut pertama kali dibagikan melalui unggahan akun Instagram beritasemaranghariini.
Dalam keterangan unggahan disebutkan bahwa satu korban meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka-luka.
"Korban anak SMP, korban ada 3 anak, yang 1 MD yang 2 luka-luka sudah dilarikan ke RS Pelita..." tulis keterangan unggahan, dikutip Senin 16 Juni 2025.
Baca Juga: Sosok Remaja 18 Tahun Korban Tawuran di Muktiharjo Semarang, Ternyata Baru Lulus Sekolah
Dari foto yang dibagikan, terlihat sepeda yang digunakan korban ringsek parah akibat benturan dengan kereta.
Warganet yang mengaku sebagai tetangga korban juga turut mengomentari kejadian tersebut, dan menyebut bahwa insiden terjadi saat para pelajar pulang sekolah.
"Inalillahi wa innailaihi rojiun tonggoku omahe kidul rel, kejadian pulang sekolah, masih pake seragam sekolah, itu rel ganda jadi korban tidak tau kl kereta lewat 2X," kata akun nas***.
Insiden ini langsung menuai berbagai reaksi dari warganet. Salah satunya mempertanyakan mengapa anak-anak sekolah masih masuk di hari Sabtu.
Baca Juga: Detik-detik Penemuan Mayat Remaja Korban Tawuran Dekat Rel Muktiharjo Semarang, Penuh Luka Bacok
"Hari sabtu bukan nya anak2 libur sekolah yaa minn ?" ujar akun nov***.
"Kalo di Demak anak SMP negeri masuk, tp setengah hari," sahut akun de_***.
Ada juga warganet yang menyoroti kondisi korban yang selamat.
"Liat video evakuasine sg luka cmn bagian tangan kiri sama kepala," tutur akun ell***.