AYOSEMARANG.COM -- Warga Muktiharjo Raya, Kota Semarang, digegerkan oleh penemuan mayat seorang remaja di pinggir rel kereta api pada Minggu pagi, 15 Juni 2025.
Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasatreskrim) Polrestabes Semarang, Kompol Aris Munandar, mengungkapkan bahwa korban merupakan remaja yang diduga menjadi korban dalam aksi tawuran kelompok gangster yang terjadi sebelumnya di sekitar lokasi.
Korban diketahui bernama Adi Tri Wicaksono (18), warga Genuksari, Semarang.
"Korban diduga terluka parah saat tawuran dan sempat berusaha menyelamatkan diri dengan menyeberangi sungai, namun akhirnya meninggal dunia karena kehabisan darah akibat luka senjata tajam,” ujar Kompol Aris, dikutip Senin 16 Juni 2025.
Baca Juga: Tersangka Kasus Mansion Karaoke Bambang Raya Mangkir dari Pemanggilan Polda Jateng
Polisi menemukan sejumlah luka akibat senjata tajam di tubuh korban, serta bercak darah di seberang sungai yang mengarah ke lokasi jasad ditemukan.
Seorang saksi mata, Sudarto, mengaku melihat adanya keributan pada malam hari di sekitar lokasi kejadian.
“Kronologi kurang tahu persis, kejadian itu malam hari. Di sini sering terjadi tawuran setiap malam minggu,” tuturnya.
Sudarto juga menuturkan bahwa sejak dini hari, sejumlah warga mulai mencurigai adanya kejadian serius karena melihat sekelompok remaja berkendara mondar-mandir di sekitar lokasi.
Baca Juga: Kasus Striptis Mansion Karaoke Semarang, Mami YS Ngaku Hanya Jalankan Perintah Bos
“Tadi pagi sekitar jam 4.30 WIB, ada gerombolan remaja-remaja pakai kendaraan itu kayak menyisir ke jalan itu dan arahnya ke rel kereta api. Jadi ke arah barat, pulang lagi ke arah timur. Ada dua tiga orang itu menyisir, kayaknya mencari mayat ya itu,” sambungnya.
Jasad korban baru ditemukan sekitar pukul 06.00 WIB oleh warga.
“Ditemukan sekitar jam 6-an. Terus ada orang yang sudah menunggu mayat itu. Katanya korban tawuran, katanya ada luka bacok di kepala sama punggung,” katanya.
Polsek Genuk dengan dukungan dari Tim Resmob Polrestabes Semarang masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang terlibat dalam tawuran berdarah tersebut.