regional

Pemprov Jateng Upayakan Pengelolaan Sampah Terpadu Aglomerasi Antarwilayah

Selasa, 24 Juni 2025 | 15:51 WIB
Sekda Jateng Sumarno saat Rapat Koordinasi Pemantapan Isu Strategis Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik. Pemprov upayakan pengelolaan sampah terpadu aglomerasi. (Humas Jateng)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong upaya terbentuknya pengelolaan sampah terpadu aglomerasi antarwilayah kabupaten/kota terdekat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng, Sumarno menjelaskan, pengelolaan ini bisa menampung dan mengelola sampah dari berbagai kabupaten/kota.

"Contoh pengelolaan sampah terpadu bisa digarap di Kabupaten Magelang digandeng dengan Temanggung, dan sekitarnya. Di Solo itu agar melibatkan jangan Karanganyar, Sukoharjo, Sragen," kata Sumarno di sela Rapat Koordinasi Pemantapan Isu Strategis Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik, di Hotel Front One Kesambi, Kota Semarang, Selasa, 24 Juni 2025.

Pengelolaan sampah tersebut, lanjut dia, diharapkan bisa diproduksi menjadi bahan bakar berbahan sampah atau refuse derived fuel (RDF). Sebab, RDF biasanya digunakan industri maupun pembangkit listrik berbahan bakar alternatif.

Baca Juga: SMAN 1 Semarang Proses Daftar Ulang Penerimaan CMB, Murid Baru Wajib Perhatikan Kerapian Penampilan

Lebih lanjut, Sumarno mengatakan, pengelolaan sampah skala regional di tingkat desa juga didorong. Sebagai percontohan, terdapat TPS regional di Magelang, yang bisa ditiru desa-desa lain di Jateng.

Dia menekankan, persoalan sampah menjadi salah satu masalah krusial dan strategis yang perlu segera diselesaikan.

Oleh karenanya, Sumarno mengatakan, Badan Kesbangpol dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota punya peran besar untuk mitigasi dan menyelesaikan salah satu persoalan lingkungan tersebut. Terlebih, permasalahan lingkungan juga punya efek lanjut dengan problem sosial.

"Masalah sampah, pengelolaan, dan pembuangannya ini menjadi pekerjaan yang kita hadapi. Butuh koordinasi dan kolaborasi dengan semua pihak. Persoalan kerusakan lingkungan ini harus menjadi perhatian kita semua," tandasnya.

Baca Juga: Masyarakat Diminta Manfaatkan Pemutihan Pajak Motor di Jateng, Tahun Depan Sudah Tidak Ada Lagi

Dalam kesempatan itu, Ia juga mendorong kepada setiap warga agar mengelola sampah yang dihasilkan dengan baik. Dengan begitu, tidak ada lagi warga yang membuang sampah sembarangan atau membakarnya.

Olah karenanya, ia juga mengajak kepada tokoh agama maupun tokoh masyarakat agar sama-sama ikut mengedukasi masyarakat dalam menjaga lingkungan.

Plt Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jateng, Muslichah Setiasih mengatakan, dalam kegiatan yang mengumpulkan pemangku kebijakan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota ini dalam rangka penyamaan persepsi arah kebijakan kedepan.

Isu strategis yang dirapatkan terkait dengan menjaga kondusivitas wilayah, indeks demokrasi, isu sosial, hingga persoalan lingkungan.

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB