regional

Tidak Dengar Teriakan Anak-anak, Warga Ngaliyan Tertemper KA di Kaliwungu

Kamis, 31 Juli 2025 | 16:12 WIB
Petugas mengevakuasi jenasah warga Ngaliyan Kota Semarang yang tewas tertabrak KA di Desa Sarirejo Kaliwungu Kamis 31 Juli 2025. (edi prayitno/kontributor Kendal)

 

KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Seorang laki-laki tewas tertemper Kereta Api (KA)  118 Gunung Jati di perlintasan rel kereta api jalur hulu KM18+9  di Kampung Sekopek Wetan Desa Sarirejo Kaliwungu Kendal Kamis 31 Juli 2025.

Korban yang hendak menyeberang rel KA diduga tidak melihat dan mendengar akan melintas KA Gunung Jati yang melaju dari arah barat.

Bahkan teriakan dari anak-anak yang sedang bermain di sekitar rel KA tidak didengar dan dihiraukan korban.

Akibatnya korban tertemper dan tubuhnya terpental serta meninggal dunia dengan luka parah.

“Tadi orangnya jalan menyebrang rel, sudah diteriaki anak-anak kalau ada kereta mau lewat dari arah barat,” ujar Lia.

Korban yang dketahui bernama Mugimin berusia 60 tahun warga Setanjung Kelurahan Wates Ngaliyan Kota Semarang terpental sejauh lima meter ke selatan rel.

Baca Juga: Korban Tabrak KA di Kaliwungu Teridentifikasi Warga Plantaran

Sementara Kapolsek Kaliwungu, AKP Edi Sukamto Nyoto mengatakan, pihaknya menerima laporan dari petugas keamanan Stasiun Kaliwungu.

“Petugas stasiun menghubungi polsek  telah terjadi peristiwa seorang laki - laki yang tertemper kereta api diperlintasan Jalur Hulu KM18+9  ikut Kampung Sekopek Wetan Desa Sarirejo Kaliwungu,” terangnya.

Dikatakan, masinis kereta sudah membunyikan semboyan atau klakson sebanyak 35 kali tetapi korban tidak menghiraukan hingga tertabrak.

Kanit Reskrim Polsek Kaliwungu beserta anggota mendatangi TKP dan memeriksa sejumlah saksi. Petugas kesehatan membantu mengevakuasi korban untuk dibawa ke ruang jenazah RSUD dr Soewondo Kendal.

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB