regional

Capaian Pembangunan Jawa Tengah Semester I 2025 Tunjukkan Tren Positif

Selasa, 19 Agustus 2025 | 13:26 WIB
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi membeberkan capaian positif pembangunan di hari jadi ke-80 Jawa Tengah. (Humas Jateng)

AYOSEMARANG.COM -- Capaian pembangunan Jawa Tengah pada semester I tahun 2025 menunjukkan tren positif di berbagai sektor. Pencapaian tersebut disebut tak lepas dari kerja kolaboratif lintas instansi yang dijalankan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, saat upacara Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Tengah di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, Selasa 19 Agustus 2025.

“Hari ini, 19 Agustus 2025, tepat 6 bulan saya bersama Gus Yasin memimpin Provinsi Jawa Tengah. Capaian Jawa Tengah pada Semester I 2025 menunjukkan arah pembangunan yang positif,” kata Luthfi di depan peserta upacara.

Baca Juga: Jateng Bersholawat di Batang Meriahkan Hari Jadi ke-80 Jawa Tengah, Ahmad Luthfi Sampaikan Tiga Pesan

Pertumbuhan Ekonomi dan Penurunan Kemiskinan

Data capaian pembangunan menunjukkan arah yang menggembirakan. Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah naik dari 4,96 persen di triwulan I menjadi 5,28 persen di triwulan II. Sementara tingkat kemiskinan berhasil turun dari 9,58 persen (Semester II 2024) menjadi 9,48 persen (Semester I 2025).

“Kita doakan bisa lebih menggigit lagi, karena keberhasilan pembangunan apapun, parameternya adalah kesejahteraan masyarakat, dengan kemiskinan menurun,” kata Luthfi.

Kondisi inflasi juga masih terkendali. Dari 0,75 persen di triwulan I naik menjadi 2,20 persen di triwulan II. Menurut Luthfi, pengendalian harga pangan akan terus diperkuat melalui operasi pasar, pendirian posko inflasi, hingga koordinasi lintas sektoral di kabupaten/kota.

Investasi dan Penyerapan Tenaga Kerja

Realisasi investasi Jawa Tengah juga mencatatkan hasil positif. Hingga semester I 2025, realisasi investasi mencapai Rp 45,58 triliun, tertinggi di Pulau Jawa. Kontribusi terbesar berasal dari Singapura, RRT, Hongkong, Korea Selatan, dan Samoa Barat dengan sektor andalan industri alas kaki, tekstil, karet-plastik, elektronik, serta kawasan industri.

Baca Juga: Viral Video Kelompok Remaja Bersajam di Semarang, Pertama Kali Diunggah Akun 'Jerman 65 Semarang'

“Kabupaten Demak menjadi lokasi investasi tertinggi dengan Rp 6,24 triliun, disusul Kendal, Batang, Kota Semarang, dan Kabupaten Semarang,” beber Luthfi.

Peningkatan investasi tersebut berdampak langsung pada penyerapan tenaga kerja. Berdasarkan data, serapan tenaga kerja di Jawa Tengah mencapai 222 ribu orang pada semester I 2025, tertinggi di Pulau Jawa. “Ini penting di Jateng, investasi padat modal juga menyerap tenaga kerja lebih banyak,” kata dia.

Sektor Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur, dan Sosial

Halaman:

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB