SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Meski dilepas dari jabatannya Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menolak dianggap dilepas dari partai.
Saat ditemui di Panti Marhaen atau Kantor PDIP Jateng, Bambang Pacul menyebut bahwa pergantian itu murni karena aturan partai yang melarang adanya rangkap jabatan dalam struktur kepengurusan.
“Kita ini kader PDI Perjuangan yang pegang struktural partai. Keputusan Kongres adalah keputusan tertinggi partai. Dari keputusan Kongres itu sudah dinyatakan bahwa tidak boleh rangkap jabatan,” kata Pacul di Panti Marhen Kantor DPD PDIP Jateng, Senin 25 Agustus 2025.
Dalam kunjungan Bambang Pacul di Kantor Marhaen tersebut tak lain juga untuk menemui PLT Ketua DPD, FX Rudi. Mereka tampak mengadakan pertemuan internal terbatas.
Baca Juga: Kunci Jawaban dan Pembahasan PAI Kelas 10 Halaman 145 Soal 10
Lebih lanjut Bambang Pacul mengungkapkan saat ini dia masih menjabat sebagai Ketua DPP PDIP sekaligus Sekretaris Fraksi di DPR.
Kondisi serupa juga dialami sejumlah kader lain, seperti Olly Dondokambey di Sulawesi Utara, Said Abdullah di Jawa Timur, serta beberapa pengurus lainnya.
“Jadi bukan hanya saya. Ada juga bendahara umum Pak Olly, terus ada juga Said di Jawa Timur. Semuanya sama, karena tidak boleh rangkap jabatan, ya harus dilepas salah satunya,” tegasnya.
Bambang Pacul menolak dia dicopot. Menurutnya diksi yang tepat adalah penyesuaian aturan organisasi.
Baca Juga: FX Rudi Bertemu Bambang Pacul di Kantor DPD PDI Jateng, Nyatakan Hanya Lanjutkan Program
“Ora eneng nyopot piye iku. Nek dicopot yo ora dadi Ketua DPP to? Jadi ini bukan dicopot, tapi karena aturan partai. Jangan diplintir-plintir,” ujarnya.
Pacul menegaskan, dirinya tetap solid mendukung pengganti sementara, yakni FX Hadi Rudyatmoko, yang ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Ketua DPD PDIP Jateng hingga Desember 2025.
Ia menyebut estafet kepemimpinan berjalan normal tanpa ada friksi internal.
“Jadi semua on the track. Tidak ada yang aneh-aneh. Tugas Pak Rudi juga jelas, melanjutkan apa yang sudah dikerjakan. Kita semua kader harus patuh pada keputusan partai,” pungkasnya.