regional

Ingin Mahir Menulis Sastra,  Sekjen PSK Tekankan Banyak Membaca Literasi

Minggu, 21 September 2025 | 08:32 WIB
Sekjen Pelataran Sastra Kaliwungu, M. Lukluk Atsmara Anjaina memberikan materi di sarasehan satra SMAN  2 Kendal. (dokumen)

 

KENDAL, AYOSEMARANG.COM - Memperingati Hari Literasi Nasional tahun 2025, SMA Negeri 2 Kendal menggandeng Komunitas Pelataran Sastra Kaliwungu menggelar kegiatan Parade Puisi dan Sarasehan Sastra di Aula Serba Guna SMA Negeri 2 Kendal.

 Ketua Panitia Peringatan Hari Literasi sekaligus Koordinator Literasi SMA Negeri 2 Kendal, Tri Nurhayati menyampaikan profil dua narasumber yang merupakan keluarga besar SMA Negeri 2 Kendal.

“Narasumber kegiatan ini ada dua, yakni Anggrayni Adinda Ramadhani, Siswi SMA Negeri 2 Kendal sekaligus Duta Genre Kendal dan yang kedua, M. Lukluk Atsmara Anjaina, Alumni SMA Negeri 2 Kendal yang merupakan Penyair dan Sekretaris Jenderal Pelataran Sastra Kaliwungu,” katanya.

Ditambahkan,  Sarasehan Sastra merupakan ajang pembelajaran di luar kelas yang menanamkan pemahaman kepada siswa pentingnya literasi dan mencintai sastra. “Tujuan sarasehan sastra ini adalah untuk memahamkan kepada anak tentang pentingnya berliterasi dan mencintai sastra. Cinta sastra dimaksudkan agar anak terinspirasi dan termotivasi untuk mengembangkan kompetensi dalam menggauli dan mencipta karya sastra,” ujarnya.

 Anggrayni Adinda Ramadhani berbagi pengalaman tentang aktivitas dan kebiasaannya menulis puisi dan sastra lewat catatan harian.

Baca Juga: Anak TK ini Belajar Membaca dan Permainan Tradisional di Kampung Literasi Ceria Kendal

“Saya biasa menulis puisi dan sastra lewat catatan harian. Kalau teman-teman sadari, lagu-lagu yang biasa kita dengarkan itu juga merupakan salah satu bentuk karya sastra puisi,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekjen Pelataran Sastra Kaliwungu, M. Lukluk Atsmara Anjaina dalam pemaparannya menekankan pentingnya membaca dan tidak takut memulai dalam penulisan karya sastra.

“Salah satu modal dasar dalam menulis sastra, terutama puisi adalah dengan banyak membaca. Supaya kita memiliki kekayaan diksi dan kata. Yang kedua, kita perlu mengamati hal-hal di sekitar kita, pungut apa yang kita lihat menjadi sebaris kalimat, jangan takut karya kita dicap jelek, yang penting memulai dulu,” ujarnya.

Ia yang juga alumni SMA Negeri 2 Kendal itu juga membagikan pengalaman proses kreatifnya dalam penulisan puisi sejak remaja hingga saat ini.

“Saya pertama menulis puisi itu kelas satu MTs, berkali-kali ditolak dalam lomba maupun penerbitan bersama. Kemudian berhenti menulis dan memperkaya kosa-kata dengan membaca. Setelah itu memulai lagi menulis, dan sampai sekarang,” sambungnya.

Kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar 40 siswa-siswi SMA Negeri 2 Kendal yang mewakili kelasnya masing-masing. Selain itu juga dilakukan Parade Pembacaan Puisi dari para peserta sesuai dengan jenis-jenis puisi yang telah disiapkan.

Dalam kegiatan tersebut juga diberikan hadiah buku dari Pelataran Sastra Kaliwungu kepada siswa-siswi SMA Negeri 2 Kendal.

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB