KENDAL,AYOSEMARANG.COM - Koordinator PETAK BODRI Arif Fajar Hidayat mempertanyakan alokasi DTT APBD 2025 untuk penanganan tanggul darurat Kali Bodri.
Arif mengatakan perbaikan penanganan darurat tanggul kali bodri pertengahan September sudah selesai yakni berupa sender tanggul luar sepanjang 50an meter, tanggul darurat dalam sepanjang 25 meter dan pengeprasan tanggul di wilayah cepiring.
“Dari ketiga kegiatan tersebut ternyata masih bersumber dari APBD Provinsi Jateng. Sementara dari kabupaten belum ada," tegas Arif Fajar Hidayat.
Namun demikian penempatan kegiatan DTT dari Kabupaten Kendal, tidak sesuai harapan dari warga.
Baca Juga: Edukasi Mitigasi Bencana, Gubernur Ahmad Luthfi Apresiasi Program PKK Sigab
" Dana tersebut akan digunakan untuk pengeprasan tanggul kanan sebelah utara jembatan loko. Padahal sejak awal aksi, ada 1 kegiatan yang selalu diusulkan, yaitu penguatan tanggul sebelah selatan masjid Manarul Husna," tambah Arif Fajar Hidayat.
Tanggul tersebut menurut warga tergolong kritis, karena setiap tahun ada pengikisan tanggul tersebut. 1-2 tahun lalu pondasi sender jaman Belanda baru sebatas kelihatan.
Sedangkan saat ini sudah longsor sedikit demi sedikit. Senderan bawah sudah berupa tanah.
“Kami masih berharap agar tanggul tersebut diperbaiki. Apakah hanya masalah anggaran, kemudian keselamatan warga kami dipertahukan. Kita tidak paham,” terang Arif fajar Hidayat.
Sementara itu sebanyak 10 orang perwakilan Desa Kebonharjo melakukan audiensi kepada Bupati Kendal Dyah Kartika Permansari Selasa 30 september 2025.
Dalam kesempatan tersebut kepala Desa Kebonharjo, Edi Lukman mengucapkan terima kasih kepada bupati atas bantuan dan perhatian selama ini dalam penanganan banjir di desa Kebonharjo.
Berdasarkan audiensi tersebut, Bupati Kendal aman menjanjikan turunnya dana penanganan tanggul kali bodri dalam waktu sekitar 2 Minggu.