Sementara, Staf Pokla SDA wilayah Bodri, Ade Darmawan mengatakan, aceng gondok di sungai Kalibuntu ini rutin tumbuh di setiap tahunnya. Untuk itu, harus ada pemeliharaan secara rutin.
"Setelah pembersihan ini kita akan mengupayakan bagaimana untuk pemeliharaan selanjutnya. Dalam hal ini, pihak- pihak terkait perlu duduk bersama untuk mencari solusi bagaimana cara mengatasi agar aceng gondok tidak tumbuh kembali.
Menjelaskan, untuk anggaran pembersihan aceng gondok ini sementara hanya bisa untuk pelaksanaan selama enam hari kerja. Namun, pihaknya akan mengupayakan semaksimal mungkin untuk hasil capaian kinerjanya.
"Dalam mengantisipasi terjadinya banjir di beberapa wilayah di Kendal, Pusdataru sudah melaksanakan beberapa kegiatan, termasuk kegiatan normalisasi sungai di beberapa tempat yang ada di wilayah Kendal," ujarnya.
Proses normalisasi atau pembersihan aceng gondok di sungai Kalibuntu dilakukan dengan pengerukan eceng gondok menggunakan alat berat dan melibatkan tenaga kerja manual.
Pemerintah juga berencana memanfaatkan sebagian hasil panen eceng gondok, sehingga tidak hanya dibuang percuma.