KENDAL, AYOSEMARANG.COM – Pemerintah terus mendorong kepastian identitas bagi setiap anak.
Menanggapi hal ini, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kendal menggenjot perekaman Kartu Identitas Anak (KIA) dengan target cakupan 100 persen sebelum tahun berakhir.
Hidup di era digital membuat kepemilikan identitas diri bagi anak semakin krusial. KIA tidak hanya berfungsi sebagai syarat administratif, tetapi juga menjadi pintu masuk untuk mengakses berbagai layanan publik.
Meski demikian, capaian KIA di Kabupaten Kendal hingga saat ini baru mencapai 78 persen. Untuk mengejar ketertinggalan, Disdukcapil Kendal gencar melaksanakan strategi 'jemput bola'.
"Kami melakukan perekaman dari sekolah, PAUD, hingga acara-acara besar yang melibatkan warga," ujar Endy Lestiyo, Kepala Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan Disdukcapil Kendal.
Salah satu layanan 'jemput bola' baru-baru ini digelar pada acara Bersatu Siaga di Desa Margorejo, Kecamatan Cepiring. Sekolah dan PAUD setempat menyambut positif inisiatif ini. Guru dan orang tua secara aktif mendaftarkan anak-anak yang belum memiliki KIA.
Tidak berhenti di sana, Disdukcapil juga menjalin kemitraan dengan pelaku dunia usaha, seperti restoran, rumah makan, dan tempat wisata.
Pemegang KIA atau identitas kependudukan digital dapat menikmati berbagai penawaran diskon di tempat-tempat yang telah bekerja sama.
Baca Juga: 73,03 Persen Anak-Anak di Kendal Sudah Miliki KIA
Di balik strategi yang dijalankan, tantangan tetap ada. Endy mengakui bahwa masih banyak orang tua yang kurang peduli untuk mengurus KIA bagi anaknya secara mandiri.
"Padahal, KIA memegang peran penting sebagai syarat mengikuti lomba, beasiswa, dan berbagai urusan administrasi lainnya," tegasnya.
Kepala SD Negeri Margorejo, Sukesi, juga menekankan pentingnya dokumen ini bagi siswa. Kepemilikan KIA memudahkan anak dalam mengurus berbagai keperluan di sekolah dan di luar sekolah.
Dengan berbagai strategi inovatif yang telah dijalankan, Disdukcapil Kendal optimis target 100 persen kepemilikan KIA dapat tercapai pada penghujung tahun.
Langkah ini tidak hanya sekadar memberikan identitas, tetapi juga memastikan hak sipil setiap anak terpenuhi.