AYOSEMARANG.COM -- Tragedi menimpa seorang balita bernama Sakyla (3) yang hanyut di aliran irigasi Tinalun, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Kamis 2 Oktober 2025, sore.
Peristiwa itu terjadi ketika korban sedang bermain bersama temannya di sekitar saluran air.
Sandal yang dipakai Sakyla terlepas dan hanyut, sehingga ia berusaha meraihnya kembali.
Baca Juga: Pria 70 Tahun Ditemukan Tewas Mengapung Dekat Perahu Nelayan di Mangkang Kulon
Namun, naas, bocah tersebut terpeleset dan terjatuh ke arus deras.
Kapolres Semarang, AKBP Ratna Quratul Ainy melalui Kapolsek Bergas, AKP Harjono, membenarkan kejadian tersebut.
“Korban mencoba mengambil sandal yang hanyut tersebut, namun korban malah terpeleset ke aliran irigasi," katanya, dikutip Ayosemarang.com, Sabtu 4 Oktober 2025.
Melihat insiden itu, teman korban, Erinka (4), segera berlari memberi tahu seorang warga bernama Sumiyatun (60). Warga kemudian melakukan pencarian di sepanjang aliran irigasi.
Baca Juga: Waspada, ada Broker SPPG di Kendal Pasang Tarif Puluhan Juta Pertitik
Setelah hampir satu jam pencarian, sekitar pukul 17.45 WIB, tubuh korban ditemukan di kawasan Balongsari, berjarak kurang lebih tiga kilometer dari lokasi awal hanyut. Saat ditemukan, nyawa korban sudah tidak tertolong.
AKP Harjono menjelaskan hasil pemeriksaan medis sementara tidak menunjukkan adanya tanda kekerasan.
“Korban meninggal dunia karena terpeleset dan hanyut di aliran irigasi,” pungkasnya.