regional

Kolaborasi RSI Muhammadiyah Kendal dan MSI Wujudkan Eliminasi TB 2030

Sabtu, 4 Oktober 2025 | 14:31 WIB
Ketua Yayasan Menteri Sehat Indonesia dan Direktur RSI Muhammadiyah Kendal  menunjukkan nota kerja sama yang baru mereka tanda tangani. (dokumen)

KENDAL,AYOSEMARANG.COM  - Upaya percepatan eliminasi penyakit tuberkulosis (TB) di Kabupaten Kendal mendapatkan dukungan sinergi strategis.

Yayasan Mentari Sehat Indonesia (MSI) dan Rumah Sakit Islam (RSI) Muhammadiyah Weleri Kendal secara resmi menandatangani nota kesepahaman kerja sama dalam penanganan penyakit tersebut.

Direktur RSI Muhammadiyah Kendal, dr. Suhadi menyambut baik dan mengucapkan terima kasih kepada MSI atas kesepakatan ini. Ia menegaskan bahwa upaya eliminasi TB telah menjadi program unggulan rumah sakit yang dipimpinnya.

“Bahkan Poliklinik TB resisten obat (RO) di RSI Muhammadiyah merupakan yang pertama di Kabupaten Kendal,” ungkap Suhadi Sabtu 4 oktober 2025.

Lebih lanjut, Suhadi mengungkapkan tingginya beban kasus TB di Indonesia, yang menempati peringkat kedua dunia setelah India.

“Kasus tuberkulosis (TB) di Indonesia sangat tinggi. Pada tahun 2025, jumlahnya sudah menacapai 1 juta lebih,” paparnya.

Mengingat besarnya angka tersebut, dr. Suhadi menekankan bahwa penanganan TB tidak mungkin hanya mengandalkan rumah sakit, tetapi memerlukan kemitraan dengan banyak pihak, termasuk MSI.

Ia juga menyoroti salah satu tantangan dalam pemberantasan TB, yaitu banyaknya pasien yang tidak menyelesaikan pengobatan.

“Banyak penderita yang sudah minum obat tapi tidak tuntas atau berhenti sebelum tuntas, sehingga dibutuhkan edukasi yang intensif dan terus-menerus,” tuturnya.

Ia berharap, melalui kerja sama ini, cita-cita Indonesia untuk mengeliminasi TB pada tahun 2030, baik TB biasa maupun TB RO, dapat terwujud.

Di sisi lain, Ketua Yayasan MSI, Dr. Supriyanto, M.Pd., memaparkan bahwa dalam kerja sama ini, MSI mengusung empat program utama untuk mendukung percepatan eliminasi TB.

Baca Juga: RSI Muhammadiyah 2 Kendal di Patean Sudah Mulai Layani Pasien

“Keempat program itu adalah investigasi kontak melalui screening, pendampingan dalam pengobatan, terapi pencegahan tuberkulosis (TPT), dan penyuluhan,” jelas Supriyanto.

Dia menginformasikan bahwa selama ini MSI telah menjalin kemitraan dengan berbagai rumah sakit di hampir seluruh daerah di Jawa Tengah. Menurutnya, kolaborasi multipihak adalah kunci utama.

Halaman:

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB