AYOSEMARANG.COM -- Kasus perundungan atau bullying kembali menelan korban jiwa.
Seorang siswa kelas VII SMP Negeri di Kabupaten Grobogan, berinisial ABP (12), meninggal dunia pada Sabtu 11 Oktober 2025.
Korban kehilangan nyawa diduga akibat dianiaya oleh teman-teman sekelasnya.
Informasi ini pertama kali dibagikan oleh akun Instagram infotaiment_jateng.
Baca Juga: Bak Ada 9 Matahari, BMKG Ungkap Cuaca Panas Menyengat di Semarang Sampai Bulan Ini
"Korban dilaporkan menjadi sasaran perundungan atau bullying sebelum akhirnya tewas," tulis keterangan unggahan tersebut, dikutip Ayosemarang.com, Senin 20 Oktober 2025.
Dalam unggahan tersebut disebutkan, korban sempat menjadi sasaran perundungan sebelum akhirnya meninggal dunia.
Dalam video yang beredar, tampak jenazah korban akan dimasukkan ke dalam ambulans, sementara keluarga korban menangis histeris saat mengantar kepergian sang anak.
Kejadian tragis ini memicu reaksi dan kemarahan warganet di kolom komentar media sosial.
Banyak yang menyoroti lemahnya pengawasan sekolah terhadap perilaku siswa di lingkungan pendidikan.
Baca Juga: Pria Ditemukan Tewas di Rumah Dua Lantai Lamper Mijen Semarang, Terlilit Tali Bagian Leher
"Guru ne gimna guru ne , saya rasa guru itu lah karakter" murid dan kelakuan murid"nya di sekolah an , tp tdk ada tindakan tegas dri guru / sekolah"an," ujar akun set***.
"Engga di kampus, engga di sekolah isinya bully dan penganiayaan pendidikan Indonesia sedang tidak baik baik saja," sahut akun fan***.
"Kita memang tidak orang tuanya , tapi kita juga tdk terima klo ada anak yg meninggal gara2 bullying .. sekolahan itu tempat cari ilmu bukan tempat belajar jadi kreak," kata akun feb***.