KENDAL,AYOSEMARANG.COM - Generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan bangsa melalui pengamalan nilai-nilai luhur Pancasila dan UUD 1945, terutama di tengah tantangan globalisasi dan derasnya arus budaya digital.
“Anak muda harus menjadi penjaga moral kebangsaan. Jangan sampai kita kehilangan arah karena arus digital dan budaya luar. Pancasila harus hadir dalam perilaku, bukan sekadar hafalan,” tegas Anggota MPR RI Fraksi Partai Demokrat, dr. Raja Faisal Manganju Sitorus saat Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Hotel Kusma, Bandungan, Kabupaten Semarang.
Mengangkat tema Generasi Muda Semarang sebagai Penjaga Nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, acara ini dihadiri oleh para pelajar, mahasiswa, serta pemuda-pemudi dari berbagai komunitas di Kota Semarang.
Suasana berlangsung hangat dan penuh antusiasme, mencerminkan semangat generasi muda dalam memahami dan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan.
Baca Juga: Relawan Kebajikan Pancasila, Cara Baru Menjawab Tantangan Moral Bangsa
Ia juga mengajak generasi muda untuk tidak hanya memahami nilai-nilai tersebut, tetapi turut aktif berkontribusi dalam pembangunan daerah, memperkuat solidaritas sosial, serta menjadi pelopor toleransi di lingkungan masing-masing.
“Menjadi muda bukan alasan untuk acuh. Justru di usia muda inilah kesempatan terbaik untuk menanamkan semangat kebangsaan, semangat gotong royong, dan tanggung jawab terhadap bangsa,” tambah dr. Raja Faisal.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi dialog interaktif antara peserta dan narasumber yang berlangsung dinamis dan inspiratif. Para peserta menyampaikan pandangan serta gagasan tentang penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui kegiatan ini, diharapkan generasi muda Semarang dapat semakin memahami peran strategis mereka sebagai penjaga nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, serta menjadi garda terdepan dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.