Race Director Lomba Andreas Kansil saat dihubungi menjelaskan, perubahan rute ini tidak berkaitan dengan kenaikan status sebagai Elite Label dari World Athletics.
Menurut dia, tujuan perubahan rute untuk membuat pengaturan yang lebih baik lagi dan terkontrol bagi pelari. Hal ini termasuk meningkatkan aspek kenyamanan, keselamatan, dan keamanan pelari. Prinsipnya rute sedapat mungkin meminimalisasi bertemunya pelari dengan kendaraan bermotor.
Selain itu, perubahan rute juga dimaksudkan untuk menyesuaikan layout baru Taman Wisata Candi Borobudur.
”Rute baru ini memastikan pelari melewati daerah-daerah yang lebih sejuk dengan lalu lintas yang lebih bisa dikontrol,'' tandas Andreas.
Ditambahkan dia, ada sejumlah penyesuaian setelah BorMar tahun ini menyandang status Elite Label dari World Athletics. Kecuali rute yang tersertifikasi, juga harus mendatangkan lima pelari elite putra dan lima elite putri yang mengantongi minimal 1.115 poin di tabel skoring World Athletics.
Pada nomor marathon, mereka juga harus punya catatan waktu minimal 2 jam 12 menit 47 detik bagi atlet putra, dan 2 jam 31 menit 50 detik bagi atlet putri. Torehan waktu tersebut mesti dibukukan pada tahun 2023, 2024 dan 2025.
Baca Juga: 5 Lokasi McDonald’s di Semarang Terbaik untuk Makan Malam dan Nongkrong Bareng
Penyesuaian juga dilakukan untuk hadiah bagi para juara hingga ranking delapan. Jumlah hadiah pun jauh lebih besar dari sebelumnya, dengan mengacu standar badan atletik dunia.