AYOSEMARANG.COM -- Warga Desa Pucuksari, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal dihebohkan insiden drama pernikahan yang viral setelah pengantin wanita dikabarkan kabur pada malam sebelum acara digelar.
Kejadian ini membuat keluarga kedua mempelai geger dan memicu perbincangan luas di media sosial.
Calon mempelai pria yang datang dari Banyumas tiba di rumah calon istrinya, Vina, sekitar pukul 04.30 WIB.
Baca Juga: Kronologi Calon Pengantin Wanita di Kendal Kabur Jelang Ijab Kabul, Benar Lari dengan Mantan?
Namun ia mendapati bahwa Vina sudah tidak berada di lokasi, padahal seluruh persiapan acara pernikahan telah selesai. Tenda, dekorasi, hingga peralatan pesta sudah terpasang sejak sehari sebelumnya.
Informasi dibagikan akun Instagram beritasemaranghariini, menyebut Vina pergi tengah malam bersama seorang penjual batagor yang biasa berjualan di depan dealer tempatnya bekerja.
Dugaan itu memicu ketegangan dan membuat acara yang seharusnya berlangsung meriah berubah menjadi kacau.
Pihak keluarga perempuan kemudian mendatangi Banyumas untuk melakukan mediasi dengan calon mempelai pria.
Berdasarkan informasi yang beredar, hasil mediasi menyepakati bahwa hubungan kedua calon pengantin dinyatakan berakhir. Keluarga perempuan juga disebut wajib mengganti kerugian sebesar Rp133 juta dalam tenggat waktu empat bulan.
Baca Juga: Geger, Dua Mahasiswa Unnes Ditemukan Meninggal di Kos dalam Waktu Berdekatan
Situasi semakin ramai setelah pihak pemilik usaha batagor tempat terduga laki-laki yang dikaitkan dalam insiden ini angkat bicara.
Ia menegaskan bahwa keluarga dan usahanya tidak mengetahui keterlibatan salah satu karyawannya, Hilman Fauzi, dalam dugaan membawa kabur Vina.
Menurut penjelasannya, Hilman masih terlihat di rumah hingga pukul 22.00 WIB. Namun, ada karyawan lain yang melihat Hilman keluar sekitar pukul 00.00 WIB untuk mengambil dompet yang tertinggal di Semarang.
Pemilik usaha juga membantah kabar bahwa Hilman telah memiliki istri, menyebut informasi tersebut tidak benar. Hingga saat ini, keberadaan Hilman Fauzi belum diketahui.