AYOSEMARANG.COM -- Longsor terjadi di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Kamis 13 November 2025, stelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama beberapa jam.
Tebing yang tidak mampu menahan tekanan air akhirnya ambrol dan menimpa permukiman warga di bawahnya.
Material longsor menutup jalan desa dan merusak sejumlah rumah. Puluhan warga terdampak, dan upaya pencarian masih berlangsung hingga Jumat siang.
Baca Juga: Pernikahan Gagal di Kendal, Pengantin Wanita Diduga Kabur dengan Penjual Batagor
Berdasarkan data sementara, 23 orang ditemukan selamat, 3 dinyatakan meninggal dunia, dan 20 lainnya masih dalam pencarian.
Untuk mempercepat pencarian korban, Polresta Cilacap menerjunkan tim anjing pelacak (K9). Unit ini diharapkan mampu menemukan tanda-tanda keberadaan korban yang diduga masih tertimbun material tanah.
Kapolresta Cilacap Kombes Pol Budi Adhy Buono menyampaikan bahwa pihaknya juga menambah personel di area rawan untuk membantu evakuasi dan memastikan keamanan jalur masuk petugas.
"Kami menambah kekuatan personel dan menyiapkan anjing pelacak untuk membantu proses pencarian,” katanya, dikutip Ayosemarang.com, Sabtu 15 November 2025.
Ia menegaskan bahwa proses pencarian tidak akan dihentikan sampai seluruh korban berhasil ditemukan.
Baca Juga: Geger, Dua Mahasiswa Unnes Ditemukan Meninggal di Kos dalam Waktu Berdekatan
“Polresta Cilacap akan terus bersinergi dengan seluruh unsur terkait hingga seluruh korban ditemukan," sambungnya.
Tim SAR Gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, BPBD, Basarnas, relawan, serta pemerintah daerah terus menyisir titik-titik longsoran dengan alat manual dan alat berat.
Akses menuju lokasi yang sempit dan kondisi tanah yang labil membuat proses pencarian berlangsung hati-hati.
Hingga sore hari, tim masih berfokus pada area yang terindikasi terdapat korban berdasarkan laporan warga. Petugas berharap cuaca tetap kondusif agar proses penyisiran dapat berjalan lebih cepat.