KENDAL,AYOSEMARANG.COM – Hari Kedua pelaksanaan Operasi Zebra Candi 2025, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kendal sudah memberikan 70 teguran kepada pengendara.
Teguran tersebut diberikan setelah petugas menemukan berbagai pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kecelakaan. Kasat Lantas Polres Kendal, AKP Panji Yugo Putranto, menekankan bahwa operasi tahun ini mengutamakan tindakan pencegahan.
Hal ini diwujudkan dengan memberikan imbauan dan teguran terlebih dahulu sebelum melakukan penindakan yang lebih tegas.
"Hingga hari kedua operasi, kami telah mencatat satu kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Kendal," ujar AKP Panji.
Adapun pelanggaran yang kerap ditemui di lapangan meliputi pengendara yang tidak memakai helm, melawan arus, serta berbagai pelanggaran lain yang dapat meningkatkan risiko fatalitas di jalan raya.
Dirinya mengimbau seluruh pengguna jalan untuk selalu mematuhi aturan dan rambu lalu lintas. Dia menegaskan,
"Pentingnya memastikan kelengkapan kendaraan sebelum bepergian demi keselamatan berkendara," imbuhnya.
Baca Juga: Angka Kecelakaan Menurun, Operasi Zebra Kendal Tetap Diperketat di Jalur Pantura
Tidak hanya melakukan penindakan di lapangan, jajaran Satlantas Polres Kendal juga gencar melakukan sosialisasi ke berbagai sekolah, termasuk tingkat SMP, SMA, dan Madrasah Aliyah.
Dalam sosialisasi tersebut, para pelajar diingatkan bahwa mengendarai sepeda motor wajib memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) serta memenuhi persyaratan usia minimum.
"Kami juga meminta peran serta orang tua untuk tidak mengizinkan anak yang belum cukup umur mengoperasikan kendaraan bermotor. Orang tua dianjurkan untuk mengantar anak ke sekolah atau menggunakan transportasi umum," imbau Kasat Lantas.