KENDAL,AYOSEMARANG.COM – Polres Kendal menurunkan 48 personel gabungan untuk melakukan razia di sepanjang jalan Pantura.
Razia ini sebagai bagian dari Operasi Zebra 2025, dengan fokus utama menekan angka kecelakaan lalu lintas yang masih menjadi perhatian serius di wilayah tersebut.
Razia ini berlangsung selama 14 hari hingga akhir November, sebelum dilanjutkan dengan operasi pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto Sianipar, menegaskan bahwa operasi ini merupakan langkah strategis untuk menjaga keselamatan pengguna jalan sekaligus mempertahankan tren positif penurunan kecelakaan di tahun 2025.
“Mulai hari ini razia dilakukan untuk menurunkan angka kecelakaan sekaligus mengedukasi warga tentang tertib berlalu lintas,” ujarnya seusai apel, Senin (17/11/2025).
Kapolres menjelaskan, meski kondisi fisik jalan di Pantura Kendal sudah relatif baik, jalur tersebut masih menjadi lokasi dengan tingkat kecelakaan tertinggi. Faktor utamanya berasal dari tingginya mobilitas kendaraan, aktivitas ekonomi, hingga kawasan sekolah yang dilintasi.
Baca Juga: Mobil Plat Merah Seruduk Toko Oleh-Oleh di Pandanaran Semarang, Beberapa Orang Terluka
“Titik rawan sepanjang Pantura Kendal terutama yang ada sekolah, kegiatan ekonomi, dan tempat berkumpulnya massa,” jelas Hendry.
Karena itu, polisi akan melakukan razia di titik-titik yang paling berpotensi terjadi pelanggaran, seperti pengendara tanpa helm, kendaraan tanpa kelengkapan surat, hingga muatan berlebih.
Dalam kesempatan itu, Kapolres juga mengungkapkan bahwa angka kecelakaan lalu lintas di Kendal hingga November 2025 mengalami penurunan sekitar 5 persen dibandingkan tahun 2024.
Ini menjadi indikator positif, namun masih perlu upaya lanjutan untuk menjaga keselamatan berkendara di kawasan Pantura yang setiap hari dilalui ribuan kendaraan.
“Data lengkap nanti akan kami sampaikan, tetapi yang jelas ada penurunan sekitar 5 persen,” kata Hendry.
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, menambahkan bahwa pengerjaan jalan yang saat ini berlangsung tidak akan menghambat pelaksanaan Operasi Zebra.
“Saat ini memang belum selesai, tapi kami terus memantau progresnya sesuai target perencanaan,” tandasnya.
