KENDAL,AYOSEMARANG.COM — Kondisi jalan tidak mantap yang masih mencapai 16 persen di Kabupaten Kendal menjadi perhatian utama dalam peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum ke-80.
Pemerintah Kabupaten Kendal menegaskan komitmennya untuk mempercepat perbaikan dan peningkatan kualitas jalan, mengingat infrastruktur dasar itu sangat vital bagi aktivitas masyarakat.
Momentum Hari Bakti PU ini menjadi pengingat sekaligus penyemangat bagi jajaran PUPR untuk bekerja lebih keras dalam mengurangi ruas jalan rusak dan meningkatkan konektivitas wilayah.
Peringatan Hari Bakti PU ke-80 yang dilaksanakan di Halaman Kantor DPUPR Kendal , Rabu 03 Desember 2025, menjadi sarana bagi pemerintah daerah untuk menegaskan kembali tekad memperbaiki dan meningkatkan infrastruktur, terutama jalan yang menjadi urat nadi pergerakan masyarakat.
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, menuturkan bahwa ketersediaan jalan yang baik merupakan kebutuhan dasar seluruh lapisan masyarakat. Aktivitas ekonomi, pendidikan, hingga layanan publik tidak akan berjalan optimal tanpa dukungan infrastruktur yang memadai.
Menurut Bupati Dyah, peringatan Hari Bakti PU bukan hanya seremoni tahunan, melainkan momen untuk memperkuat semangat insan PUPR dalam menjalankan amanat Bhakti Sapta Taruna.
“Sejumlah ruas jalan di Kendal membutuhkan perhatian lebih besar, sehingga kolaborasi antara pemerintah daerah dan PUPR harus terus diperkuat,” katanya.
Dengan sinergi yang baik, diharapkan mobilitas masyarakat semakin lancar dan pertumbuhan wilayah dapat terdorong secara signifikan.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Jateng Dorong Batang Punya Museum Daerah, Rumah Dinas Bupati Jadi Opsi Lokasi
Kepala Dinas PUPR Kendal, Sudaryanto, menjelaskan bahwa sampai akhir 2024, tingkat kerusakan jalan di Kendal masih berada pada angka 16 persen.
Ia menyampaikan bahwa efisiensi anggaran akan diarahkan sepenuhnya untuk peningkatan infrastruktur jalan. Pemerintah menargetkan bahwa pada akhir masa kepemimpinan Bupati Dyah Kartika Permanasari, kondisi jalan di Kendal dapat masuk dalam kategori mantap.
DPUPR juga telah menetapkan target jangka menengah, yaitu meningkatkan persentase jalan mantap sebesar 4 persen hingga tahun 2026. Jika target tersebut tercapai, persentase jalan yang belum mantap diproyeksikan turun menjadi di bawah 10 persen.
Upaya ini tidak hanya menciptakan kenyamanan perjalanan masyarakat, tetapi juga membuka akses ekonomi baru dan memperkuat keterhubungan antarwilayah.