KENDAL,AYOSEMARANG.COM — Pelataran Sastra Kaliwungu (PSK) memperingati usia ke-14 tahun melalui gelaran NgopiSastra #29, Tumpengan Sekawan Welas Taun PSK, yang berlangsung di Omah KopiSufi, Brangsong, Kendal.
Perayaan ini tidak hanya menjadi penanda perjalanan panjang komunitas, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat kolaborasi lintas individu dan komunitas sastra, literasi, serta budaya di Kendal dan sekitarnya.
Acara diisi dengan rangkaian kegiatan yang menghadirkan suasana hangat dan akrab, mulai dari slametan dan potong tumpeng, pemutaran film dokumenter, doa bersama, pembacaan puisi, hingga refleksi perjalanan 14 tahun PSK.
Momen tersebut menegaskan karakter PSK sebagai ruang pertemuan yang inklusif, yang membuka pintu bagi siapa pun yang ingin terlibat dalam geliat kebudayaan lokal.
Presiden PSK, Bahrul Ulum A. Malik, menyampaikan bahwa 14 tahun perjalanan komunitas merupakan fase penting untuk memperkuat jaringan dan kolaborasi.
“Kolaborasi adalah kunci. Kebersamaan dan kerja sama antarindividu maupun komunitas, itulah hidup matinya PSK. ‘Sekawan Welas’ menjadi kesempatan bagi PSK untuk lebih berkobar dan menjaga api agar tetap seimbang,” ujarnya.
Baca Juga: Fakta 3 Daerah Termiskin di Jawa Tengah, Wilayah Juara Justru Penghasil Bawang Merah Terbesar
Ia juga menguraikan sejumlah program yang menjadi bagian dari rangkaian perayaan ulang tahun PSK.
“Sebagai pembuka, kami telah mengadakan Sarasehan Pegiat Literasi Kendal bersama Bunda Literasi Jawa Tengah. Setelah ini ada Panggung Donasi untuk Sumatera, Festival Pituturan Kendal 2025 di Kecamatan Plantungan, penyerahan hadiah lomba menulis esai remaja hasil kolaborasi dengan Forum Genre Jawa Tengah, serta berbagai forum diskusi bersama sejumlah komunitas,” ungkapnya.
Sejumlah tokoh sastra, literasi, dan budaya turut hadir dalam kesempatan tersebut, antara lain Setia Naka Andrian (Penyair; Dosen PBSI Upgris), Kelana Siwi Kristyaningtyas (Penyair Sindikat Budaya), Gus Muis (Madrasah Budaya), Muslichin (Ketua Lesbumi NU Kendal), Ayun Dwikusuma (Forum TBM Kendal), Agus Setiawan (Gita Nirwana), dan Khairul Mustofa (Rumah Kreatif Film Kendal).
Dengan bertambahnya usia, PSK menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan kegiatan sastra, literasi, dan budaya yang adaptif, kolaboratif, dan berkelanjutan.
Komunitas ini berharap dapat memperluas jangkauan gerakan kreatifnya, tidak hanya di wilayah Kendal, tetapi juga pada skala yang lebih luas di tingkat regional dan nasional.