AYOSEMARANG.COM -- Kemiskinan masih menjadi pekerjaan besar bagi Jawa Tengah. Pemerintah provinsi terus berupaya menekan angka warga miskin melalui berbagai strategi, termasuk penyiapan lapangan pekerjaan dan penguatan ekonomi daerah. Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan bahwa upaya mengatasi kemiskinan tidak dapat dilakukan oleh pemerintah saja. Diperlukan kerja bersama dengan berbagai instansi, termasuk TNI, agar program yang disusun dapat berjalan hingga ke tingkat desa.
Dalam beberapa keterangannya, gubernur menyebutkan bahwa Babinsa memiliki peran penting di lapangan. Sebagai mitra strategis, kehadiran mereka dianggap mampu membantu memastikan program pemerintah benar-benar menyentuh masyarakat. Konsep pemerintahan kolaboratif menjadi landasan agar penanganan kemiskinan tidak berhenti di atas kertas, tetapi menghasilkan dampak nyata bagi warga.
Di tengah berbagai program tersebut, data terbaru dari BPS dan Kemendagri menunjukkan masih ada daerah dengan tingkat kemiskinan relatif tinggi dibandingkan kabupaten kota lainnya di provinsi ini. Meski terjadi penurunan persentase, tiga daerah berikut masih menempati posisi teratas.
Baca Juga: UMK Salatiga 2026 Diprediksi Naik? Simak Tren Upah Minimum 5 Tahun dan Hitungan Terbaru
Kabupaten Penyumbang Bawang Merah Jadi Nomor Satu Termiskin
Posisi pertama ditempati Kabupaten Brebes. Meski berstatus sebagai daerah dengan kontribusi terbesar terhadap produksi bawang merah di Jawa Tengah, Brebes masih mencatat tingkat kemiskinan tertinggi. Julukan Kota Bawang Merah bukan tanpa alasan. Daerah ini menghasilkan sekitar 80 persen bawang merah Jawa Tengah dan bahkan menjadi barometer harga bawang merah secara nasional.
Namun, tingginya produksi komoditas unggulan tersebut belum sepenuhnya mampu mengangkat kesejahteraan seluruh warganya. Berdasarkan data terbaru, tingkat kemiskinan Brebes berada di angka 14,15 persen. Meski begitu, ada tren positif karena angkanya menurun 1,45 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 15,60 persen.
Selain Brebes, dua daerah lain juga berada dalam daftar tertinggi kemiskinan. Berikut peringkat selengkapnya berdasarkan data BPS dan Kemendagri:
1. Kabupaten Brebes, tingkat kemiskinan 14,15 persen
2. Kabupaten Kebumen, tingkat kemiskinan 13,58 persen
3. Kabupaten Wonosobo, tingkat kemiskinan 13,34 persen
Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 27-30 Terbaru dari Buku Kurikulum Merdeka untuk Belajar Mandiri
Dari data tersebut terlihat bahwa kondisi ekonomi antar daerah masih beragam. Ada daerah dengan potensi pertanian besar, namun tetap memiliki tantangan sosial. Upaya pemerintah daerah bersama stakeholder diharapkan dapat mempercepat pengurangan angka kemiskinan melalui kolaborasi, penguatan UMKM, dan penciptaan lapangan pekerjaan baru.