regional

Banjir Rob Genangi Lahan Pertanian, Puluhan Hektar Terancam Gagal Panen

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:18 WIB
Kondisi sawah yang rusak akibat banjir rob. (dokumen)

 

KENDAL,AYOSEMARANG.COM Banjir rob kembali menghantam kawasan pertanian di Kabupaten Kendal.

Air laut pasang yang semakin sering terjadi tidak hanya menggenangi permukiman warga, tetapi juga melumpuhkan lahan pertanian produktif di Kelurahan Banyutowo.

Puluhan hektar sawah kini terendam, membuat para petani terancam gagal panen dan menanggung kerugian yang terus membesar.

Gelombang air laut yang masuk ke area persawahan menyebabkan tanaman padi rusak parah.

Di sejumlah titik, lahan bahkan mengalami puso. Menurut para petani, rob yang datang berulang kali membuat hasil panen merosot drastis.

Jika dalam kondisi normal mereka mampu menghasilkan 6 hingga 7 ton gabah per hektar, kini hasil panen hanya berkisar 4 ton per hektar akibat paparan air asin.

Bagian utara persawahan Banyutowo disebut telah tenggelam rob selama puluhan tahun dan tidak lagi bisa ditanami.

Sementara lahan di bagian selatan masih berproduksi, namun dalam lima tahun terakhir semakin sering terendam rob sehingga produktivitasnya terus menurun.

Para petani berharap pemerintah memberikan keringanan pajak bagi lahan yang sudah tidak lagi produktif akibat rob.

Mereka mengeluhkan beban biaya yang tetap harus ditanggung meski panen terus merugi.

Baca Juga: Sudah Dituduh Jadi Pelaku Pembuangan Bayi, Remaja Perempuan di Blora juga Dilecehkan oleh Polisi.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kendal, Pandu Rapriat Rogojati, menyebut luas sawah yang terdampak rob di wilayah tersebut mencapai sekitar 30 hektar.

Ia menegaskan bahwa penanganan rob memerlukan anggaran yang sangat besar sehingga pemerintah daerah membutuhkan dukungan dari pemerintah pusat.

Halaman:

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB