KENDAL,AYOSEMARANG.COM – Titik awal transformasi digital Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) di Jawa Tengah ditandai dengan penguatan komisariat.
Penguatan komisariat ini sekaligus Bimbingan Teknis (Bimtek) SIPADU (Sistem Informasi Pelajar dan Administrasi Terpadu) yang diselenggarakan Pengurus Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Tengah di Gedung Paripurna DPRD Kendal, Sabtu 13 desember 2025.
Untuk kegiatan di Kendal diikuti ratusan kader dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU se-eks Karesidenan Semarang.
Bimtek ini bertujuan memperkuat tata kelola organisasi pelajar NU melalui sistem administrasi digital yang terintegrasi, sekaligus memastikan komisariat berjalan aktif, tertib, dan berkelanjutan.
Menurut Ketua PW IPNU Jawa Tengah, M Irfan Khamid, digitalisasi menjadi kebutuhan mutlak agar organisasi pelajar mampu menjawab tantangan zaman.
Dikatakan aplikasi Sipadu hadir sebagai instrumen modernisasi yang tidak hanya mempermudah pendataan kader, tetapi juga memperkuat transparansi dan akuntabilitas organisasi.
“Di jaman digital, IPNU dan IPPNU tidak boleh tertinggal. Sipadu bukan sekadar aplikasi, tetapi langkah nyata modernisasi tata kelola organisasi agar lebih rapi, cepat, dan akuntabel,” katanya.
Baca Juga: Ribuan Saksi-Saksi Yehuwa Gelar Pertemuan Regional Ibadah Murni di Muladi Dome Semarang
Melalui Sipadu seluruh data kader, struktur, SK, hingga aktivitas komisariat dapat terdokumentasi dengan baik dalam satu sistem.
Dengan demikian, persoalan administrasi dan keanggotaan yang selama ini kerap menjadi kendala di tingkat bawah dapat diminimalisasi.
Selain penguatan sistem digital, kegiatan ini juga diisi dengan penguatan peran komisariat sebagai basis kaderisasi pelajar NU.
PW IPNU Jawa Tengah mendorong agar PAC mampu mengawal komisariat secara aktif, mulai dari pembentukan, pendampingan program, hingga kesinambungan kaderisasi di sekolah dan madrasah.