Ribuan Saksi-Saksi Yehuwa Gelar Pertemuan Regional Ibadah Murni di Muladi Dome Semarang

photo author
- Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:39 WIB
Jemaah Saksi-Saksi Yehuwa saat melaksanakan pertemuan regional bertajuk Ibadah Murni di Muladi Dome.  (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Jemaah Saksi-Saksi Yehuwa saat melaksanakan pertemuan regional bertajuk Ibadah Murni di Muladi Dome. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

AYOSEMARANG.COM -- Ribuan penganut Saksi-Saksi Yehuwa mengikuti Pertemuan Regional bertema Ibadah Murni yang digelar di Muladi Dome, Kota Semarang, Jumat 12 Desember 2025.

Kegiatan keagamaan ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari hingga Minggu 14 Desember 2025 dan diikuti peserta dari wilayah Semarang Raya serta daerah sekitarnya.

Juru Bicara Penganut Saksi-Saksi Yehuwa, Yusak Hendarko, menjelaskan tema Ibadah Murni diangkat untuk memberikan penguatan rohani di tengah berbagai tantangan kehidupan yang dihadapi masyarakat, mulai dari tekanan ekonomi hingga persoalan sosial yang semakin kompleks.

"Banyak orang tanpa disadari telah mengalihkan fokus ibadahnya, tidak lagi murni kepada Tuhan, melainkan kepada diri sendiri, tokoh tertentu, maupun harta benda. Kondisi tersebut, lanjut Yusak, justru memicu hilangnya harapan dan semangat hidup," ucapnya.

Rangkaian kegiatan pada hari pertama, Jumat 12 Desember 2025, diisi dengan simposium yang mengulas keteladanan Yesus Kristus dalam menghadapi godaan. Materi tersebut diangkat dari kisah pencobaan Yesus setelah dibaptis dan dikaitkan dengan tantangan kehidupan modern yang dihadapi umat saat ini.

Pada hari kedua, Sabtu, pertemuan akan difokuskan pada pembahasan mukjizat-mukjizat Yesus selama masa pelayanannya. Peserta diajak memahami pentingnya menjalankan ibadah yang lahir dari hati yang rendah dan tulus, sekaligus menumbuhkan sikap peduli dan semangat memberi, meski berada dalam keterbatasan.

"Adapun pada hari terakhir, Minggu 14 Desember 2025, materi pertemuan akan menyoroti pengajaran Yesus di awal pelayanannya, termasuk perumpamaan tentang ladang yang siap dituai," ungkapnya.

Menurut Yusak, pengajaran tersebut menekankan bahwa ibadah dan pelayanan yang murni tidak hanya bernilai secara rohani, tetapi juga membawa dampak positif bagi kehidupan sehari-hari serta masa depan.

Ia menambahkan, Pertemuan Regional Saksi-Saksi Yehuwa tahun ini dilaksanakan secara serentak di berbagai wilayah, baik di Indonesia maupun di sejumlah negara lain. Beberapa sesi juga disiarkan langsung dari Jakarta dan diikuti secara daring oleh peserta di berbagai daerah.

Khusus di Semarang, kegiatan diselenggarakan dalam dua sesi bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa, guna menjangkau peserta dengan latar belakang yang beragam.

Selain sebagai wadah pembinaan rohani, pertemuan ini juga menjadi sarana doa dan penguatan moral bagi masyarakat yang terdampak bencana alam di sejumlah wilayah, seperti Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat.

"Melalui kegiatan ini, diharapkan peserta dapat menutup tahun dengan semangat baru serta pengharapan di tengah berbagai tantangan yang ada," pungkasnya.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Rekomendasi

Terkini

X