umum

5 Profesi yang Dipandang Sebelah Mata di Indonesia tapi Sangat Dihormati di Negara Maju

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:37 WIB
Di Indonesia kerap diremehkan, lima profesi ini justru dinilai mulia dan terhormat di negara maju karena kontribusinya sangat besar. (Meta )

AYOSEMARANG.COM -- Di Indonesia, masih banyak profesi yang kerap dipandang sebelah mata karena dianggap kurang prestisius, identik dengan pekerjaan kasar, atau dinilai tidak menjanjikan secara ekonomi. Padahal, di negara-negara maju, profesi-profesi tersebut justru mendapat penghargaan tinggi karena perannya yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup masyarakat.

Perbedaan cara pandang ini menunjukkan bahwa nilai sebuah pekerjaan tidak selalu diukur dari jabatan atau gelar, melainkan dari kontribusinya terhadap kepentingan publik.

Berikut lima profesi yang di Indonesia sering diremehkan, tetapi di negara maju justru dinilai mulia dan terhormat.

1. Petugas Kebersihan dan Pengelola Sampah, Penjaga Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat

Petugas kebersihan dan pengelola sampah sering kali dipandang sebagai pekerjaan kelas bawah di Indonesia. Padahal, profesi ini memiliki peran krusial dalam menjaga kebersihan kota, mencegah penyebaran penyakit, serta melindungi lingkungan. Di negara maju seperti Jepang dan Jerman, pengelolaan sampah adalah sistem yang serius dan profesional. Para petugasnya mendapatkan pelatihan khusus, perlindungan kerja, serta penghargaan sosial karena dianggap sebagai garda terdepan kesehatan publik.

Baca Juga: Dilema Lulusan Baru: Ambil Profesi Sekarang atau Cari Pengalaman Kerja Dulu?

2. Guru, Fondasi Utama Kemajuan Sumber Daya Manusia

Meski sering disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, profesi guru di Indonesia masih kerap menghadapi masalah kesejahteraan dan kurangnya penghormatan sosial. Berbeda dengan negara maju seperti Finlandia dan Singapura, di mana guru adalah profesi bergengsi yang hanya bisa diakses oleh lulusan terbaik. Guru dipandang sebagai penentu masa depan bangsa karena berperan langsung dalam membentuk karakter, pola pikir, dan kualitas generasi penerus.

3. Pemadam Kebakaran, Profesi Berisiko Tinggi dengan Jiwa Pengabdian Besar

Pemadam kebakaran di Indonesia sering kali baru mendapat perhatian saat terjadi kebakaran besar. Padahal, pekerjaan ini penuh risiko dan menuntut kesiapsiagaan tinggi setiap waktu. Di banyak negara maju, petugas pemadam kebakaran dipandang sebagai pahlawan masyarakat. Mereka mendapatkan pelatihan intensif, fasilitas memadai, serta penghargaan tinggi karena tugasnya berkaitan langsung dengan penyelamatan nyawa dan harta benda.

4. Perawat dan Tenaga Kesehatan Non Dokter, Tulang Punggung Layanan Medis

Dalam sistem kesehatan Indonesia, perawat dan tenaga kesehatan non dokter masih sering dianggap sebagai profesi pendukung semata. Padahal, di negara maju, peran mereka sangat vital dan diakui secara profesional. Perawat memiliki kewenangan klinis, jenjang karier yang jelas, serta tingkat kepercayaan tinggi dari masyarakat. Keahlian dan tanggung jawab besar yang diemban menjadikan profesi ini salah satu pilar utama layanan kesehatan modern.

5. Sopir, Penjaga Keselamatan dan Kelancaran Transportasi

Profesi sopir, baik sopir transportasi umum maupun logistik, sering dipandang remeh di Indonesia. Banyak yang menganggap pekerjaan ini tidak membutuhkan keahlian khusus. Sebaliknya, di negara maju, sopir adalah profesi profesional yang menuntut disiplin, sertifikasi, dan tanggung jawab besar terhadap keselamatan penumpang serta barang. Sopir dihargai karena perannya dalam menjaga kelancaran mobilitas dan roda perekonomian.

Halaman:

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB