SEMARANG SELATAN, AYOSEMARANG.COM -- Berikut perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar yang terjadi di bulan Ramadhan.
Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar merupakan dua peristiwa yang sama-sama terjadi pada bulan Ramadhan.
Masih banyak yang mengira Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar sama karena peringatan terkait turunnya Alquran.
Lalu apa perbedaan keduanya?
Dikutip dari nu.or.id, beberapa pakar tafsir menjelaskan bahwa Alquran diturunkan dua kali proses. Pertama, diturunkan secara keseluruhan (jumlatan wahidah).
Baca Juga: Diperingati Nanti Malam, Ini Doa dan Amalan Malam Nuzulul Quran
Kedua, diturunkan secara bertahap (najman najman). Sebelum diterima Nabi di bumi, Allah terlebih dahulu menurunkannya secara menyeluruh di langit dunia, dikumpulkan jadi satu di Baitul Izzah.
Selanjutnya malaikat Jibril menurunkannya kepada Nabi di bumi secara berangsur, ayat demi ayat, di waktu yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan selama dua puluh tahun, pendapat lain dua puluh satu tahun.
Pakar tafsir terkemuka, Syekh Muhammad bin Ahmad al-Qurthubi menegaskan:
وَلَا خِلَافَ أَنَّ الْقُرْآنَ أُنْزِلَ مِنَ اللَّوْحِ الْمَحْفُوظِ لَيْلَةَ الْقَدْرِ عَلَى مَا بَيَّنَّاهُ جُمْلَةً وَاحِدَةً، فَوُضِعَ فِي بَيْتِ الْعِزَّةِ فِي سَمَاءِ الدُّنْيَا، ثُمَّ كَانَ جِبْرِيلُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْزِلُ بِهِ نَجْمًا نَجْمًا فِي الْأَوَامِرِ وَالنَّوَاهِي وَالْأَسْبَابِ، وَذَلِكَ فِي عِشْرِينَ سَنَةً.
“Tidak ada perbedaan bahwa Alquran diturunkan dari Lauh al-Mahfuzh pada malam Lailatul Qadar secara keseluruhan seperti penjelasan kami. Maka Alquran terlebih dahulu diletakan di Baitul Izzah di langit dunia. Kemudian Jibril menurunkannya secara berangsur tentang perintah, larangan dan sebab-sebab lainnya. Demikian itu terjadi selama 20 tahun.”
وَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ أُنْزِلَ الْقُرْآنَ مِنَ اللَّوْحِ الْمَحْفُوظِ جُمْلَةً وَاحِدَةً إِلَى الْكَتَبَةِ فِي سَمَاءِ الدنيا، ثم نزل بِهِ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ نُجُومًا- يَعْنِي الْآيَةَ وَالْآيَتَيْنِ- فِي أَوْقَاتٍ مُخْتَلِفَةٍ فِي إِحْدَى وَعِشْرِينَ سَنَةً
“Sahabat Ibnu Abbas berkata, Alquran diturunkan dari Lauh al-Mahfuzh secara menyeluruh kepada para malaikat pencatat wahyu di langit dunia, kemudian Jibril turun membawanya secara berangsur, satu dan dua ayat, di waktu yang berbeda-beda selama 21 tahun.” (Syekh Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad al-Qurthubi, al-Jami’ li Ahkam Al-Qur’an/Tafsir al-Qurthubi, juz 2, hal. 297).
Baca Juga: Doa Malam Lailatul Qadar dan Tanda-Tanda Kemunculannya