AYOSEMARANG.COM -- Lailatul Qadar merupakan momen yang paling dinantikan oleh semua umat Muslim ketika 10 malam terakhir Ramadhan.
Adapun Anda dianjurkan untuk berdoa di malam Lailatul Qadar agar ibadah puasa Ramadhan semakin sempurna. Malam ini disebut hadir di 10 malam terakhir Ramadhan.
Dengan demikian, saat Lailatul Qadar di 10 malam terakhir Ramadhan Anda diminta untuk memanjatkan banyak doa-doa terbaik agar selamat dunia akhirat.
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, “Carilah di sepuluh hari terakhir, jika tidak mampu maka jangan sampai terluput tujuh hari sisanya.” (HR Bukhari dan Muslim).
Meski begitu, waktu pasti datangnya malam Lailatul Qadar tidak dapat diketahui oleh siapapun. Allah SWT telah merahasikan waktu datangnya malam Lailatul Qadar agar umat Muslim berlomba-lomba dalam kebaikan di 10 malam terakhir Ramadhan.
Baca Juga: Berbeda dengan Begal, Ini Arti dari Klitih
Umat Muslim dapat mengetahui tanda-tanda kedatangan malam Lailatul Qadar seperti yang telah diriwayatkan Ibnu Abbas, "Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda tentang (tanda-tanda) Lailatul Qadar (yaitu) malam yang mudah, indah, tidak (berhawa) panas atau dingin, matahari terbit (pada pagi harinya) dengan cahaya kemerahan (tidak terik).” (H.R. Bukhari).
Bacaan Latin Doa Malam Lailatul Qadar dan Artinya
Dilansir dari Suara--jaringan Ayosemarang, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah pada malam Lailatul Qadar ini. Salah satu ibadah yang bisa dilakukan adalah dengan berdoa. Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang lebih baik daripada seribu bulan.
Malam Lailatul Qadar merupakan waktu yang mustajab bagi siapapun yang berdoa agar segera dikabulkan oleh Allah SWT.
Nabi Muhammad SAW selalu memperbanyak doa malam Lailatul Qadar. Diriwayatkan dari Aisyah yang pernah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW apa yang harus dikatakan dalam melakukan doa jika bertemu dengan malam Lailatul Qadar. Beliau kemudian menjawabnya dengan doa malam Lailatul Qadar sebagai berikut.
Baca Juga: Niat Sholat Tahajud, Tata Cara, Jumlah Rakaat dan Keutamaannya
“Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwan fa'fu 'anni”
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau suka memberi maaf, maka maafkan aku.". (HR. at-Tirmidzi).
