Sedangkan dari Kepala Desa Kebumen, Hariyanto mengatakan, pihaknya diundang warga yang tidak terima dengan harga ganti lahan tol.
"Benar ada 108 bidang tanah di Desa Kebumen, ada tanah kas desa, dan tanah milik 60-an warga yang terkena lahan tol Bawen Jogja. Lahan tersebut termasuk pertanian produktif," ujarnya.
Dijelaskan, harga di pasaran wajar atau tidak, tergantung penilaian. Tapi fakta di lapangan, untuk membeli tanah dengan luas yang sama tidak bisa.
Baca Juga: Begini Cara Membuat Performa New Honda Brio Satya 2023 Lebih Gesit, Mobil Best LCGC 5 Seater!
"Ada tahapan sosialisasi dan pengukuran, tapi tak ada rapat berapa besaran ganti rugi. Yang ada hanya pertemuan penetapan harga. Masyarakat hanya disodori nilai penetapan oleh panitia. Saya kurang tahu, yang jelas panitia tol," jelas kepala desa.
Dikatakan, ada 1,3 hektare tanah bengkok desa yang terkena proyek tol tersebut.
"Saya harap ganti untungnya bisa mendapatkan setidaknya dua kali luas lahan bengkok saat ini yang terdampak tol," katanya.***