BATANG, AYOSEMARANG.COM - Tekan laju inflasi jelang lebaran Idul Fitri Pemerintah Kabupaten Batang melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan (Dinhanpan) Jawa Tengah dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cabang Tegal menggelar Gerakan Pangan Murah.
Manajer Data Unit Statistik dan Kehumasan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cabang Tegal, Enggar Estiko Handoko mengapresiasi digelarnya kegiatan Gerakan Pangan Murah yang berlangsung di Gedung Wanita Kabupaten Batang, mulai 12-13 April 2023.
Ia menyatakan gerakan pangan murah tersebut sejalan dengan program kerja BI yakni mengendalikan nilai rupiah, khususnya menjaga inflasi tetap terkendali.
Baca Juga: FX Rudy 'Diamuk' Hasto Gegara Diduga Sebut Ganjar Capres PDIP
“Menjelang lebaran harga Kepokmas cenderung naik, jadi kami yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) berupaya menjaga agar jangan sampai harga naik signifikan atau stok sampai terjadi kekosongan, dengan kegiatan ini masyarakat bisa memperoleh harga lebih murah dan inflasi tetap terjaga,” ungkapnya.
Ia menyebutkan inflasi di eks-karesidenan Pekalongan di bulan Maret terjadi deflasi 0,03 persen, hal itu berdampaknya pada harga kebutuhan pangan cenderung turun.
“Sementara pertumbuhan dari tahun ke tahun inflasinya 5,51 persen,” terangnya.
Baca Juga: Warga Mlonggo Jepara Mendapat Pelatihan Membuat Ikan Asin
Terpantau di kegiatan Gerakan Pangan Murah produk-produk yang dijual mayoritas bahan pokok yang dapat mempengaruhi inflasi.
Masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) dengan harga lebih miring dari harga di pasaran.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dispaperta Batang Dewi Wuryanti menyebutkan bahan pokok yang disediakan di antaranya beras sebanyak 2 ton, telur 1 ton.
Lalu, aneka olahan daging sapi dan sayuran yang banyak dibutuhkan masyarakat menjelang lebaran Idul Fitri.
Baca Juga: Potensi Hambat Mudik, Ganjar Pranowo Ajak TNI-Polri Atasi Pasar Tumpah
“Harganya lebih murah dibandingkan di pasar. Beras medium dijual Rp50 ribu per 5 kilogram, telur Rp23 ribu dibandingkan di pasar yang mencapai Rp27 ribu per kilogram,” katanya.